KASONGAN – Sampai saat ini tahanan yang menghuni Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Kasongan ada sebanyak 584 orang. Dari jumlah tersebut terdiri dari 19 orang tahanan titipan atau bukan dari hasil kasus narkoba, dan khusus Narapidana sebanyak 565 orang.
“Jadi total semua tahanan ada berjumlah 584 orang. Sementara, dari tanggal 1 Januari 2021 sampai 10 November 2021 ada 90 orang Narapidana yang sudah bebas. Namun, hingga akhir Desember nanti kemungkinkan jumlah Narapidana yang bebas bisa bertambah kembali,” jelas Kepala Lembaga Permasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas IIA Kasongan, Ahmad Hardy, kepada beritasampit.co.id, Rabu 10 November 2021.
Ahmad Hardy berharap dan mendoakan agar semua narapidana setelah keluar dari masa tahanannya agar kembali melaksanakan kehidupan yang normal serta tidak akan lagi melakukan hal-hal yang berkaitan dengan yang namannya narkoba. Pasalnya, apa yang sudah terjadi sebelumnya sangat merusak kehidupan diri sendiri bahkan berdampak terhadap keluarga dan orang lain.
Selain itu, menurutnya saat ini Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan berkerjasama dengan Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM ( Kemenkumham) Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan tes urin bagi petugas dan warga binaan dalam rangka menuntas habis peredaran gelap narkoba.
“Selain tes urin, kita juga melakukan razia terhadap petugas dan warga binaan. Jika ada yang terbukti positif narkoba, kita tegaskan segera ditindak sesuai aturan yang berlaku. Dan bagi petugas khususnya tidak ada cerita lain, jika ada yang positif narkoba. Maka, sangat jelas ada langkah kongrit yang tegas serta berakibat kepada kepegawaiannya,” pungkasnya. (Annas/beritasampit.co.id).
