Katingan Baru 52 Persen, Masih Ada Masyarakat Enggan Divaksin

VAKSIN : KAWIT/BERITA SAMPIT - Salah satu warga Desa Tumbang Samba saat mengikuti vaksinasi beberapa waktu yang lalu.

KASONGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katinggan terus melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 ke masyarakat. Hingga sekarang capaian vaksinasi sudah diangka 52 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan dr Robert Padmudyanto menargetkan dua minggu kedapan pihaknya sudah mencapai 60 persen target vaksinasi.

“Kita masih melakukan percepatan vaksinasi hingga pelosok desa, target kami 60 persen bulan ini harus tercapai,” katanya. Selasa, 16 November 2021.

Meski kasus Covid-19 di Kabupaten yang berjuluk Penyang Hinjei Simpei itu telah diangka Zero (0) vaksinasi harus tetap dilakukan. Pasalnya, Virus Corona sampai sekarang belum ditemukan obatnya.

“Kita jangan lengah menerapkan prokes, virus ini masih ada. Perlu kesadaran bersama untuk memberantas virus ini dengan cara salah satunya mengikuti Vaksinasi COVID-19. Sayangnya, masih ada masyarakat yang tidak mau divaksin ini juga PR kita bersama bagaimana merangkul dan memastikan semua masyarakat kita bisa divaksin,” jelasnya.

BACA JUGA:   Pj Bupati Katingan dapat Respon Baik dari KLHK Usai Koordinasi Terkait Penggunaan Kawasan Hutan

Mengenai jumlah stok vaksin, dr Robert mengakui hingga sekarang masih cukup. Sehingga masyarakat bisa semuanya mendapatkan vaksin.

“Ya daftar saja, pasti akan kita prioritaskan dapat di vaksin. Saya mendorong masyarakat yang belum divaksin bisa segera ikut vaksin,” imbaunya.

Sebaran Vaksinasi juga menjadi indikator dalam evaluasi penurunan Level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah.

BACA JUGA:   Polres Katingan Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Telabang

Untuk bisa turun dari Level 3 ke Level 2, cakupan vaksinasi dosis pertama daerah tersebut harus mencapai 50 persen dan cakupan vaksinasi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) harus mencapai 40 persen.

Sedangkan untuk bisa turun dari Level 2 ke Level 1, cakupan vaksinasi dosis pertama harus mencapai 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 60 persen.

Pencapaian target cakupan vaksinasi tersebut sangat penting karena vaksinasi telah terbukti menekan risiko keparahan dan kematian jika terpapar COVID-19, terutama bagi para lansia.

“Saya optimis bila semua masyarakat kita sudah divaksin, kita bisa mengakhiri pandemi ini,” tutupnya.

(Kawit/beritasampit.co.id)