Realisasi Penerimaan PAD Murung Raya Lampaui Target

Kepala Dinas Pendapatan Daerah Murung Raya, Agus Sumady. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

PURUK CAHU – Realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), sampai Oktober 2021 sudah melampaui target yakni Rp76,383 miliar atau 100,76 persen dari target Rp73,625 miliar.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah Murung Raya, Agus Sumady, menyatakan, dengan sisa tahun anggaran 2021 setelah anggaran perubahan, pihaknya optimis PAD Murung Raya akan terus meningkat, salah satunya dari sektor retribusi usaha maupun sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Dikatakan, bahwa tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi sudah cukup bagus dari tahun-tahun sebelumnya. Jika pada 2019 dan 2020 lalu tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar retribusi dan PBB berada di angka 50 persen dan kini sudah mengalami peningkatan 70-80 persen.

BACA JUGA:   Perdie M. Yoseph Unggul Perolehan Suara Caleg DPD RI di Murung Raya

“Pencapaian target yang positif tersebut sebenarnya sudah sejak September lalu dan diyakini penerimaannya akan terus mengalami kenaikan sampai akhir 2021 mendatang. Sementara dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak dan retribusi, kita sebelumnya telah melaksanakan sosialisasi dan menyampaikan imbauan kepada masyarakat,” kata , Agus Sumady, dikutip dari Antara, Senin 15 November 2021.

BACA JUGA:   Sekda Kalteng Sambangi Murung Raya, Pastikan Program Pasar Murah Kebijakan Gubernur Tepat Sasaran

Disamping sosialisasi dan imbauan tentang kesadaran membayar pajak dan retribusi, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Bank Pembangunan Kalteng untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dengan menyediakan doorprize yang salah satunya berupa beberapa unit sepeda motor.

Agus mengharapkan agar tingkat kesadaran masyarakat dalam membantu meningkatkan PAD ini terus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan khususnya sektor Pajak Bumi dan Bangunan.

“Sebab PAD ini menjadi salah satu sumber untuk pembangunan, baik dalam bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya,” demikian Agus Sumady.

(Ant/BS-65/beritasampit.co.id)