Banjir di Bukit Rawi Berdampak Besar untuk Masyarakat Barito Selatan

DEDDY/BERITA SAMPIT - Masyarakat mengisi BBM dengan antri panjang di SPBU Jalan Pahlawan Bawah Kota Buntok.

BUNTOK – Beberapa hari terakhir ini banjir di Desa Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah cukup tinggi. Sehingga, masyarakat harus lebih waspada dan hati-hati melintas di jalur Trans Kalimantan itu.

Terjadinya bencana banjir di Bukit Rawi bukan hanya berdampak untuk masyarakat Pulang Pisau dan Ibu Kota Kalteng Kota Palangka Raya, ternyata juga berdampak besar untuk masyarakat wilayah Barito terutama Kabupaten Barito Selatan.

Bagaimana tidak, selama tiga hari ini masyarakat Barito Selatan terutama di Kota Buntok kesulitan karena kehabisan stok bahan bakar minyak (BBM). Sebab, BBM yang dikirim dari Depot Pulang Pisau menggunakan truk tangki terhambat atau tersendat akibat banjir di Bukit Rawi.

Hal tersebut diakui Pengawas SPBU jalan Pahlawan Bawah Kota Buntok, Hairiansyah, bahwa suplai stok BBM memang terkendala. “Dikarenakan banjir di Desa Bukit Rawi. Selain itu juga sempat tidak mendapatkan pasokan BBM selama tiga hari,” ungkapnya kepada media ini, Rabu 17 November 2021.

BACA JUGA:   Tokoh Pemuda Desa Baru Gelar Lomba Pawai Tanglong dan Bagarakan Sahur

Sementara ini, BBM di Buntok disuplai dari Banjarmasin Kalimantan Selatan. SPBU itu hanya melayani pengisian BBM untuk kendaraan roda dua, roda empat dan speed boat, dengan tarif kendaraan roda dua maksimal Rp 30.000 dan roda empat maksimal Rp 200.000. Hal ini dilakukan agar seluruh masyarakat terpenuhi kebutuhan BBM tersebut.

Pantau di lapangan, pagi tadi masyarakat yang hendak mengisi BBM baik menggunakan roda dua maupun roda empat tampak antri panjang di SPBU Pahlawan Bawah Buntok, bahkan hingga malam.

BACA JUGA:   Eddy Raya Buka Puasa Bersama Santri Karantina Tahfidz Quran Buntok

Akibat kesulitan masyarakat Buntok untuk mendapatkan BBM ini juga berdampak pada harga BBM eceran seperti Pertamax yang melambung tinggi hingga Rp 15.000 per liter. Itu pun jika masih ada yang menjual.

Ridwan warga Kota Buntok mengakui, dirinya selama tiga hari ini sangat kesulitan untuk mendapatkan BBM baik di SPBU Pahlawan Bawah maupun di tingkat pengecer.

“Alhamdulillah pada hari ini BBM di SPBU Jalan Pahlawan Kota Buntok dibuka kembali walaupun untuk pengisiannya dibatasi, walaupun sejak pukul 07.00 WIB pagi hingga pukul 10.00 WIB baru bisa mengisi BBM karena antrian yang sangat panjang,” tukas Ridwan. (Ded/beritasampit.co.id).