Masuki Musim Tanam, Legislator: Perlu Adanya Upaya Atasi Meningkatnya Debit Air di Lahan Pertanian

Warga memancing ikan di sekitar lahan pertanian yang tidak ada aktivitas petani karena banjir di Kuala Pembuang, Selasa 16 November 2021. ANTARA/Radianor

KUALA PEMBUANG – Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimatan Tengah (Kalteng), Bejo Riyanto, menyebut bahwa saat ini lahan pertanian yang berada di Kuala Pembuang, mengalami kebanjiran akibat tingginya curah hujan dibarengi dengan semakin tingginya air pasang sungai.

Bejo mengingatkan, sebelum terjadinya hal yang lebih besar perlu adanya upaya yang harus dilakukan oleh instansi terkait sehingga tidak meningkatnya debit air di daerah pertanian yang berada di Kecamatan Seruyan Hilir. Apalagi saat ini sudah memasuki musim tanam.

Akibat banjir tersebut para petani tidak bisa melakukan aktivitas, baik melakukan pengolahan lahan maupun penaburan atau penanaman bibit padi yang ingin ditanam.

BACA JUGA:   Susun Jadwal, DPRD Gelar Banmus bersama Eksekutif

“Jadi, saat ini para petani tidak bisa maksimal melakukan aktivitas mereka karena debit airnya cukup tinggi, sehingga berbagai macam upaya harus dilakukan agar para petani bisa melakukan aktivitas mereka,” kata Bejo Riyanto, dikutip dari Antara, Kamis 18 November 2021.

Dia menyarankan kepada pemerintah setempat untuk membersihkan saluran irigasi pertanian yang berada di wilayah setempat sehingga saluran air tersebut dapat dikontrol dengan baik dan tidak membanjiri lahan pertanian.

“Biasanya banjir inikan penyebabnya selain dari curah hujan yang tinggi juga disebabkan kurang berfungsinya saluran air seperti tersumbat, sehingga air mengenang dan terjadi banjir karena penyerapannya tidak lancar,” ucapnya.

BACA JUGA:   Susun Jadwal, DPRD Gelar Banmus bersama Eksekutif

Dia menambahkan hal tersebut perlu cepat dilakukan penanganannya karena memang sudah memasuki musim tanam. Sebab, apabila musim tersebut lewat, maka hasil panen juga kurang maksimal, bahkan bisa terancam gagal panen, sehingga akan berdampak bagi petani dan sektor pertanian didaerah itu.

“Keterangan petani itu memang ada sebagian wilayah kalau sudah lewat musim tanamnya mereka bisa terancam gagal panen seperti yang dialami beberapa petani tahun sebelumnya,” kata Bejo Riyanto.

(Ant/BS-65/beritasampit.co.id)