PLN UIP KLB Bersama Gubernur Kalteng Bahas Proyek Interkoneksi Sistem Kelistrikan

IST/BERITA SAMPIT - Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran menerima kunjungan kerja dan silaturahmi General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat.

PALANGKA RAYA – PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) secara khusus membahas rencana interkoneksi sistem kelistrikan antara Sistem Barito di Kalimantan Tengah dan Selatan menuju Sistem Khatulistiwa yang merupakan sistem kelistrikan Kalimantan Barat.

Hal ini dibahas dalam pertemuan dengan Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran di kantornya, Rabu 17 November 2021. Kunjungan ini menjadi langkah PLN UIP KLB untuk membangun sinergi dan memperoleh dukungan pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka pembangunan infrastruktur kelistrikan.

Ada beberapa proyek yang tengah disiapkan untuk menghubungkan sistem kelistrikan di Kalteng ke Kalbar antara lain adalah Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (KV) jalur Kendawangan-Sukamara, Pangkalan Bun-Sukamara, dan Nanga Bulik-Incomer, dan Gardu Induk (GI) 150 kV Nanga Bulik dan juga GI Sukamara.

General Manager PLN UIP KLB, Didik Mardiyanto melalui rilis yang diterima, Kamis 18 November 2021 menyampaikan, keberhasilan pembangunan proyek ini sangat bergantung pada dukungan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, serta peran aktif stakeholder lainnya di setiap proses pembangunan, yaitu dalam upaya pembebasan lahan, perolehan perizinan, pelaksanaan sertifikasi tanah dan juga selama proses konstruksi.

BACA JUGA:   Survei Indopol: Calon Bupati Kobar 2024 Rakhman Ebol Bersaing Ketat dengan Petahana

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyambut baik kunjungan PLN UIP KLB ini. “Permasalahan apa yang bisa dibantu, kami siap mendukung, dan membantu pembangunan proyek kelistrikan tersebut. Sinergitas antara Pemerintah dan PLN harus kita pererat agar pembangunan kita bisa berjalan dengan lancar,” katanya.

Pemprov Kalteng memiliki program strategis yang menjadi fokus utama Pemerintah, dalam rangka meningkatkan perekonomian di antaranya ialah menjalankan tindak lanjut arahan Presiden, terkait hilirisasi industri seperti pembangunan pelabuhan utama, pembangunan shrimp estate, smelter dan sebagainya.

PLN menyatakan siap untuk mendukung dan menyokong rencana tersebut dengan membangun infrastruktur kelistrikan yang memadai untuk menyuplai listrik demi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan iklim positif investasi di Kalteng.

Diharapkan dengan ketersediaan listrik yang memadai industri dapat tumbuh dan investasi di Kalteng turut naik signifikan.

Sugianto ucapkan terima kasih atas paparan yang diberikan oleh PLN mengenai kelistrikan di Kalteng. Pihaknya menekankan keseriusan Pemerintah untuk mendukung PLN dalam meningkatkan keandalan suplai kelistrikan di Pulau Kalimantan.

BACA JUGA:   Pengendalian Karhutla di Kalteng Terus Mengalami Perbaikan

“PLN dan Pemerintah juga memiliki tujuan yang sama yaitu melaksanakan pembangunan untuk kepentingan nasional khususnya bagi masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah. Kami semua bersama dengan rekan-rekan dari kedinasan terbuka dan siap memberi dukungan kepada PLN. Yang terpenting adalah kita bisa saling komunikasi dan sinergi,” pungkas Sugianto.

Selain interkoneksi, turut dibahas pula pembangunan proyek kelistrikan lainnya di Kalteng, seperti pembangunan SUTT 150 kV Sampit-Kuala Pembuang, SUTT 150 KV PLTU Kalselteng-Kuala Kurun, SUTT Kuala Kurun-Puruk Cahu, dan GI yang berkaitan.

Reorganisasi yang dilakukan PLN pada tahun 2021 ini menjadikan wilayah kerja PLN UIP KLB yang dulunya hanya berada di Provinsi Kalbar meluas hingga ke Kalteng. Hal ini mendukung percepatan tercapainya Kalteng bebas dari daerah yang belum teraliri listrik pada tahun 2023. (Hardi/beritasampit.co.id).