PALANGKA RAYA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan diseminasi hasil Pendataan Keluarga Tahun 2021 (PK21). Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Luwansa, Selasa 23 November 2021.
Pada kesempatan itu, Kepala BKKBN Provinsi Kalteng Muhammad Irzal menyampaikan, bahwa kegiatan hari ini melakukan diseminasi atau memberikan informasi hasil dari pendataan keluarga yang ada di Kalteng.
“Diseminasi ini dilakukan supaya bisa diketahui bersama oleh masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah, dan instansi atau lembaga agar nanti ada program untuk memperkuat sumber daya manusianya,” katanya.
Kata Irzal, kedepan data yang diperoleh tersebut akan dibuat dalam suatu dokumen, yang isinya berkaitan dengan kependudukan keluarga berencana yang isinya terkait pasangan subur, indeks pembangunan keluarga yang nantikan akan dibagi tiga, seperti indikator ketentraman individu, indikator kemandirian individu dan indikator kebahagiaan individu.
“Selanjutnya itu juga kita akan melihat tindak lanjut dari kegiatan ini, terkait data keluarga berisiko stunting yang ada di Kalimantan Tengah, yang dimana BKKBN sudah ditunjuk sebagai koordinator percepatan penanganan stunting secara nasional,” jelasnya.
Sehingga, lanjut Irzal, melalui kegiatan ini BKKBN akan mengetahui angka keluarga berisiko stunting di kabupaten dan kota. Pada tahun 2024 ditargetkan 14 persen angka stunting turun oleh Presiden RI Joko Widodo. Diharapkan angka itu bisa tercapai di Kalteng ini. (Hardi/beritasampit.co.id).
