Pemkab Kotim Berharap Dapat Segera Laksanakan PTM Secara Penuh

Bupati Halikinnor didampingi Kepala Dinas Pendidikan Suparmadi usai road show Dinas Pendidikan di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Selasa 23 November 2021. ANTARA/Norjani

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim), berharap bisa segera melaksanakan pembelajaran secara tatap muka secara penuh agar lebih efektif karena kasus Covid-19 di daerah ini sudah tidak ditemukan lagi.

Bupati Kotim Halikinnor saat mengunjungi  Dinas Pendidikan di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, menyebutkan, saat ini Kotawaringin Timur masuk kelompok pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Hal itu lantaran sebelumnya vaksinasi COVID-19 di daerah ini belum mencapai 50 persen.

Namun saat ini vaksinasi sudah melebih 50 persen sehingga diharapkan status PPKM akan turun ke level 2 sehingga pembelajaran tatap muka bisa dilakukan secara penuh.

“Kita semua mengetahui bahwa pembelajaran jarak jauh itu tidak maksimal. Kita saja kalau rapat melalui zoom itu rasanya kurang optimal karena terbatas. Mudah-mudahan saja COVID-19 sehingga pembelajaran bisa dilakukan secara penuh atau 100 persen,” kata Halikinnor, dikutip dari Antara, Selasa 23 November 2021.

Disebutkan, bahwa secara umum sudah tidak ditemukan lagi kasus COVID-19 dan pembelajaran tatap muka secara terbatas selama ini juga berjalan dengan baik tanpa ada muncul klaster baru penularan COVID-19.

Untuk itu pemerintah daerah berharap pembelajaran tatap muka bisa ditingkatkan menjadi penuh seperti kondisi normal. Tentunya pelaksanaannya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dinas Pendidikan diminta untuk berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 terkait perkembangan kondisi pandemi di daerah ini. Jika memungkinkan, Kotawaringin Timur berharap bisa menerapkan pembelajaran tatap muka secara penuh.

“Minimal di kelurahan atau desa yang sudah dinyatakan zona hijau, khususnya di pedalaman. Saya berharap kita segera bisa menerapkan itu,” harap Halikinnor.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Suparmadi, mengatakan, informasi yang didapat status PPKM di Kotim turun ke level 2. Dia berharap ada surat resmi dari pemerintah pusat terkait masalah itu sehingga pembelajaran tatap muka secara penuh bisa diusulkan dan dilaksanakan.

Melihat kondisi saat ini, Suparmadi menilai sudah saatnya Kotim bisa kembali memberlakukan pembelajaran tatap muka secara penuh. Tentunya akan tetap disertai penerapan protokol kesehatan secara ketat.

“Hasil evaluasi kami, selama ini pihak sekolah juga telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Itu bisa dilihat bahwa tidak ditemukan munculnya klaster penularan COVID-19 dalam kegiatan pembelajaran tatap muka,” ujar Suparmadi.

(Ant/BS-65)