Bayi Kembar Siam Abdullah dan Ibrahim Kembali ke Kobar

IST/BERITA SAMPIT : Potret Balita Kembar Siam, yang sekarang badannya sudah berpisah, nampak M Ibrahim saat dipangku dr.Fachruddin Direktur RSSI PBun,dan M Abdullah digendong Ibunya saat tiba di Bandara.

PANGKALAN BUN – Operasi kembar siam Muhammad Abdullah dan Muhmmad Ibrahim bayi asal Kotawaringin Barat (Kobar) berjalan lancar setelah menjalani operasi di RSU Cipto Mangun Kusumo Jakarta, kini kembali kepangkuan Ibu dan Ayahnya di Desa Sungai Kuning Kecamatan Pangkalan Banteng.

“Berkat do’a kita semua, dan bantuan biaya dari berbagai pihak Alhamdullilah, Muhammad Abdullah dan Muhammad Ibrahim dengan sehat sudah kembali kepangkuan Ibu dan Ayahnya,” kata dr Fachruddin Direktur RSUD Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun, Sabtu, 27 November 2021.

Fachruddin juga sedikit menjelaskan kronologis 2 balita kembar siam, yang dilahirkan di RSSI Pangkalan Bun, 4 Januari 2020 sekira Pukul 10.45 dengan selamat, tapi kembar siam.

BACA JUGA:   Inilah 30 Caleg DPRD Kobar Terpilih Periode 2024-2029

Setelah mendapat perawatan yang cukup intensif, kemudian Bupati Kobar Hj Nurhidayah pun merasa terpanggil untuk membantu pembiayaan kalau bisa dioprasi. Kumudin Tim Medis dari RSSI PBun, setelah menyiapkan data medis, kedua balita kembar untuk dikirim ke RSUCM Kusumo di Jakarta.

Tidak beberapa lama kemudian RSU CM melaporkan ke RSSI Pangkalan Bun kedua balita tersebut bisa untuk dioperasi. Dan pada Rabu, 25 Agustus 2021, sekira pukul 14.00 WIB kedua balita bersama Ibunya berangkat ke Jakarta, bersama tim medis dari RSSI Pangkalan Bun.

Setelah ditangani oleh sekitar 30 dokter RSUCM Kusumo, akhirnya balita kembar siam melalui oprasi, tubuhnya berhasil dipisahkan.

BACA JUGA:   Ketua MUI Kobar Prihatin, Iklan Judi Slot Online Membawa Salah Satu Nama Agama

“Pada awal bulan Oktober 2021, M Abdullah dan M Ibrahim sudah keluar dari rumah sakit kemudian dirawat disalah satu apartemen dekat RSUCM Kusumo Jakarta,” kata Fachruddin.

Untuk pembiayaan oprasi dan selama perawatan, berkat gotong royong berbagai pihak juga bantuan dari Bupati dan sejumlah donator lainnya, kemudian biaya operasional pendamping dalam proses penyembuhan balita tersebut ditanggung oleh BPJS Kesehatan dan Yayasan Buddha Tzu Chi, Pemkab Kobar serta sejumlah masyarakat yang berempati kepada nasib balita kembar.

Sementara itu, dr Gerry Juliansyah dokter pendamping dari Yayasan Buddha Tzu Chi, mengatakan, biaya keseluruhan dari mulai operasi sampai perawatan di RSCM Kusumo sekitar Rp 500 juta.

(man/beritasampit.co.id).