Sering Dihujat dan Diancaman Dibunuh, Ini Potret LSR LPMT Kalteng yang Punya Segudang Prestasi

AULIA /BERITASAMPIT - Koalse berbagai Foto Penghargaan dan kegiatan LSR Kalteng

PALANGKA RAYA – Sebagai salah satu Ormas di Kalteng yang memiliki visi misi turut serta menjaga Kabtimas, Sosial kemanusian, dengan dasar Pancasila dan UUD 45, Lembaga Swadaya Rakyat ( LSR ) Laskar Pembela Masyarakat Tertindas ( LPMT) Kalteng bukan berarti luput dari sasaran hujatan dan kebencian.

Berdiri hampir 9 tahun dan ingin membina para pemuda dan bahkan mantan preman LSR memiliki seribu cerita, salah satu yang sering mereka terima adalah hujatan, ujaran kebencian hingga ancaman pembunuhan.

Ancaman tersebut ternyata tidak membuat nyali LSR LMPT ciut. Malah Ormas yang diketuai oleh Agatisansyah ini semakin ingin berbuat sesuatu khususnya untuk masyarakat atau kaum marginal yang tertindas.

Ketua umum LSR Agatisansyah saat ditemui Senin 30 November 2021 bercerita bahwa LSR adalah kumpulan orang orang dengan latar belakang kemiskinan,tingkat pendidikan yang tidak tinggi.

“Beruntung kita masih memiliki simpatisan LSR yang hingga sekarang masih mau memberikan masukan dan jalan ketika kita memiliki masalah,” ungkap Pria yang kerap dipanggil Gatis ini.

BACA JUGA:   Beasiswa TABE Tak Kunjung Cair, Presma BEM UPR Angkat Bicara

Disinggung soal hujatan dan ancaman, Gatis hanya tersenyum dan menjawab “Itu sudah ‘Makanan’ (hal yang biasa-red) dan beragam hujatan khususnya di Medsos bahkan ancaman pembunuhan,” jelas Ayah 4 anak ini.

“Ada yang bilang kami FPI lah, pemecah bangsa kalau ancaman pembunuhan, pernah saya dikasih waktu 4 hari lagi akan mati dan macam macamlah, dan tak jarang markas LSR diserbu,” kenang Gatis.

Namun dirinya menganggap dan selalu menekankan kepada anggotanya untuk selalu bersabat,dan mengambil hikmah dibalik hujatan.

“Kalau sudah kelewatan dan sampai ada unsur pidana tetap kami serahkan kepada pihak Kepolsian,” tegasnya.

“Kita tidak terlalu ambil pusing, yang kita harus pikirkan, bagaimanan bisa bermanfaat bagi orang yang membutuhkan dan kita tetap harus berkoordinasi dengan TNI /POLRI, Pemerintah dan pihak terkait,” ucapnya lebih lanjut.

BACA JUGA:   April 2024, Penerbangan Perintis Bandara Kuala Pembuang Mulai Beroperasi

Ia juga menimpali ketika LSR mendapat penghargaan dari berbagai pihak itu adalah bonus dari hasil perjuangan LSR untuk membantu masyarakat.

“Ada piagam penghargaan dari PLT Gubernur Kalteng karena saat terjadi kabut asap hanya LSR yang berhasil membagikan 50 ribu masker, kalau di masa pandemi,kita selalu digandeng pihak Polda Kalteng baik dalam mensosialisasikan prokes, vaksinasi covid hingga penegakkan operasi yustisi prokes,” beber Gatis panjang lebar.

Bahkan membantu orang tidak mampu untuk berobat, penanganan dan penyaluran bencana alam seperti banjir, ikut menjaga semua keamanan umat beragama ketika merayakan hari raya tanpa membedakan agama manapun timpal Gatis.

“Ahamdulilaah kita dipercaya baik itu dari pemerintah atau pihak lainnya,kalau kamtibmas kita pernah ikut mengungkap keberadaan Gafatar dan selalu diikut sertakan oleh Polda Kalteng,” pungkas Gatis.

( aulia mirza /beritasampit.co.id)