Ini Cara Unik Pemkab Katingam Promosikan Wisata Kebun Raya

ANNAS/BERITA SAMPIT - Bupati Katingan Sakariyas, saat mengikuti Gowes bersama dan penanaman pohon serta jelajah wisata konservasi Katingan untuk Borneo, pada Jumat 3 Desember 2021.

KASONGAN – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 Kebun Raya Kabupaten Katingan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan gelar kegiatan gowes bersama dan penanaman pohon serta jelajah wisata konservasi Katingan untuk Borneo, pada Jumat 3 Desember 2021.

Gowes bersama tersebut keberangkatannya dilepas oleh Bupati Katingan Sakariyas dengan mengibarkan bendera start gowes extream bike dan fun bike didampingi Sekda Katingan Prangsang, serta unsur pejabat lainnya dari halaman kantor DLH Katingan yang kemudian menuju garis finish di wisata kebun Raya Katingan.

Usai melaksanakan gowes bersama khususnya jalur gowes fun bike, Bupati Sakariyas, bersama unsur Forkompinda melaksanakan penaman bibit pohon buah di sekitar kebun raya katingan.

Bupati Katingan Sakariyas, mengatakan gowes bersama dan penanaman pohon jelajah wisata konservasi katingan untuk borneo adalah bertujuan untuk memperingati hari pohon sedunia tanggal 21 November 2021 dan HUT ke-5 kebun raya katingan pada 6 Desember 2021.

“Kegiatan ini sekaligus memperkenalkan objek wisata katingan untuk borneo di kebun raya katingan dengan olah raga bersepeda bagi para pengemar road bike adventure di Kabupaten Katingan. Pelaksanaan ini tentunya dapat menarik minat para pengemar oleh raga sepeda untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan misi pariwisata di wilayah kabupaten katingan,” terang Bupati Sakariyas.

Mantan Pimpinan Bank Kalteng ini berharap  bagi masyarakat katingan maupun masyarakat luar daerah jika berkunjung ke kebun raya katingan untuk selalu menjaga kelestarian, jaga kebersihan lingkungan di kawasan wisata agar tetap terlihat bersih dan sehat.

“Kebun raya ini terbuka untuk masyarakat umum. Pling tidak ada yang berkunjung disini bisa ada kontribusinya untuk membangun daerah salah satunya distribusi bayar masuk wisata kebun raya,” ungkapnya.

Sementara, Kepala DLH Katingan Hap Bapperdo, menyampaikan Kebun Raya Katingan sampai saat ini sudah ditanam tumbuhan tropis dan buah-buah langka yang memang di konservasi di kawasan ini. Dari luasan 127 hektare, maka yang sudah ditanam mencapai 20 hektare.

“Jadi setiap tahun, staff saya itu ada dua kali ke lapangan mencari pohon dan buah-buahan yang langka sampai ke Bukit Raya, Tumbang Hiran dan lain-lainnya. Tanaman dan buah langka kita tanam disini, harapanya memang kedepannya kalaupun di hutan punah, namun disini masih ada,” ungkap Hap Bapperdo.

Fungsi dari Kebun Raya Katingan, selain tempat wisata juga sebagai tempat penelitian, pendidikan, wisata, konservasi dan masih banyak fungsi lainnya tertama di sini adalah tempat kunjungan wisata.

“Pungutannya untuk masuk kebun raya katingan hanya Rp 10 ribu.  Hasil dana ini kita bisa menghimpun sampai 15 juta tahun ini. Oleh sebab itulah, kita akan terus kembangkan tempat wisata kebun raya Katingan ini,” pungkasnya.

(Annas/beritasampit.co.id)