Perangi Narkoba, Lapas Kelas IIB Sampit Gelar Tes Urine

TUNJUKAN :IST/BERITA SAMPIT - Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Agung Supriyanto (paling kiri) saat memperlihatkan urine yang telah diambil dari para pegawai.

SAMPIT – Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas IIB Sampit, terus melakukan berbagai upaya deteksi dini akan adanya Handphone, Pungutan Liar dan Narkoba (Halinar) bagi semua orang terlibat dalam Lapas yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Bukan hanya itu saja, Lapas Kelas IIB Sampit juga telah membentuk Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal yang disingkat Satopspatnal beranggotakan pegawai disemua bidang tugas.

Tim itu memiliki tugas untuk melakukan berbagai upaya sosialisasi aturan, deteksi dini dan pencegahan masuk keluarnya barang-barang terlarang termasuk didalamnya adalah narkoba

Ketua Tim Satopspatnal Purwantoko mengatakan, bahwa berbagai cara telah pihaknya tempuh untuk memerangi narkoba.

Salah satu cara yang mereka lakukan dengan dilaksanakannya tes urine secara mendadak kepada 19 pegawai dan bahkan Kalapas Sampit juga diikut sertakan untuk melakukan tes urine ini, Kamis 2 Desember 2011.

Dari total sembilan belas orang pegawai Lapas Sampit setelah dilakukan tes urine dan diketahui bahwa hasilnya adalah negatif.

“Kegiatan tes urine ini sengaja kami lakukan mendadak agar dapat mengetahui secara pasti dan perkembangan terkini ada atau tidaknya pegawai yang mengkonsumsi narkoba. Tes urine juga akan terus kami lakukan baik secara rutin maupun insidentiil atau mendadak kepada seluruh pegawai maupun kepada para WBP,” sampainya.

Terpisah, Kalapas Kelas IIB Sampit Agung Supriyanto sangat mengapresiasi atas kinerja tim Satopspatnal dan seluruh pegawai yang tetap berkomitmen serta terus melakukan berbagai upaya deteksi dini pencegahan masuknya narkoba ke dalam Lapas Sampit.

Melalui sosialisasi kepada pegawai maupun WBP, razia terhadap barang badan maupun barang bawaan pegawai atau tamu, barang titipan, keluar masuknya kendaraan serta razia dikamar hunian dan lingkungan sekitar blok hunian baik diselenggarakan secara mandiri maupun bekerjasama dengan instansi terkait

“Saya selaku Kalapas akan selalu memantau sekaligus akan selalu mengikuti kegiatan tes urine seperti ini. Semua harus kita mulai dari kesadaran diri sendiri dan semangat bersama untuk memerangi narkoba karena narkoba adalah musuh kita bersama. Jangan ada satupun pegawai Lapas Sampit yang mengkonsumsi dan mengedarkan atau memfasilitasi masuknya narkoba,” tegas Agung, Jumat 3 Desember 2021.

Ia juga terus memerintahkan kepada Tim Satopspatnal dan seluruh pegawai untuk melakukan deteksi dini, perangi narkoba dan terus bersinergi dengan Aparat Penegak Hukum lainnya. Karena hal itu yang akan menjadi kunci pemasyarakatan maju seperti yang diperintahkan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan.

(im/beritasampit.co.id).