Program Pembangunan Desa Rubung Buyung Sejak 2018-2021 Dianggap Banyak Terealisasi

PASAR DESA : IST/BERITA SAMPIT - Salah satu program pembangunan di Desa Rubung Buyung, Kecamatan Cempaga, Kotim, Kalteng, berupa pasar desa.
SAMPIT – Sejumlah program pembangunan di Desa Rubung Buyung, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), sudah banyak terealisasi. Bahkan, sudah dirasakan masyarakat desa setempat.
Seorang warga Desa Rubung Buyung Didi membenarkan bahwa sudah banyak program pembangunan yang telah direalisasikan sejak 2018 hingga 2021 baik yang menggunakan dana desa, pihak ketiga dan melalui DPRD provinsi maupun kabupaten.
“Pembangunan yang terealisasi misalnya, rehab rumah tidak layak huni, mandi cuci kakus (MCK), air bersih berupa pemasangan pipa tiap RT dan kegiatan posyandu,” ujar Didi saat dibincangi wartawan media siber beritasampit.co.id, Jumat 3 Desember 2021.
Senada diungkapkan Amor, warga Jalan Baninan ini menyebutkan ada beberapa program pembangunan yang telah terealisasi yakni, infrastruktur jalan desa dan gang-gang yang ada dipermukiman warga.
“Jujur saja, Jalan Baninan dulunya tidak ada pembangunan. Sejak dipimpin Kepala Desa Mohamad Irson sudah ada perhatian. Hanya saja, ada jalan kabupaten yang memang tidak dibolehkan menggunakan dana desa karena wewenangnya kabupaten,” katanya.
Sementara itu, Ketua RT 10 dan Ketua RT 11 Budi dan Surya mengucapkan terima kasih atas program pembangunan yang telah disusun dan sepakati bersama antara ketua BPD dan kepala desa melalui musrenbangdes hingga terealisasi.
“Pasar desa 3 unit itu termasuk pengadaan mobil ambulans desa salah satu program pembangunan yang telah terealisasi, kami ucapkan terima kasih karena aspirasi warga RT kami dikabulkan,” kata Budi.
Disamping itu, lanjutnya, pelayanan kesehatan terhadap warga desa juga baik. Sebab, kata Budi, istri kepala desa merupakan perawat, sehingga penanganan cukup cepat.
“Rumah kades dan istrinya disamping kantor desa, apabila ada warga RT kami mau berobat atau cek kesehatan tidak terlalu jauh, pelayanannya juga ramah dan optimal,” imbuhnya.
Kepala Desa Rubung Buyung Mohamad Irson menjelaskan, terkait kegiatan karang taruna terutama bidang olahraga sejak 2018-2019 pernah menggelar Kades Cup. Namun, stagnan karena pandemi Covid-19.
“Sejak 2020-2021 kegiatan itu stagnan dan sempat tidak dianggarkan karena sesuai aturan 4 menteri dana desa 8 persen digunakan untuk penanganan Covid-19 dan pembagian BLT-DD,” ujarnya.
Pembagian BLT-DD ini, tambahnya, tiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima uang melalui dana desa sebesar Rp 300 ribu per bulan dan disalurkan selama 12 bulan.