Guru Honorer di Kotim Akan Diangkat jadi Tenaga Kontrak

ILHAM/BERITA SAMPIT - Bupati Kotim Halikinnor saat mendengarkan masukan atau keluhan salah seorang guru tenaga honorer yang bekerja selama belasan tahun, dalan legiatan Talkshow di SMPN 3 Baamang Sampit. Selasa 7 Desember 2021.

SAMPIT – Secara bertahap Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, akan mengangkat guru honorer yang telah lama bekerja di sekolah-sekolah ditempatnya mengabdi untuk menjadi tenaga kontrak.

Kebijakan ini diungkapkan Bupati Kotim Halikinnor, saat menghadiri kegiatan Talkshow yang dihadirinperwakilan Kepala Sekolah di wilayah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Baamang dan Seranau, bertempat di SMP Negeri 3 Baamang Sampit, Selasa 7 Desember 2021.

“Kita sangat memahami apa yang apa yang dikeluhkan oleh guru-guru ini artinya itu semua berakhir di anggaran kita, makanya kita memilah, memilih, memisahkan mana yang mendesak atau yang tidak. Contoh tadi ada yang sudah mengabdi selama 16 tahun masih tenaga honor sekolah, tapi Saya jamin itu nanti 1 Januari 2022 akan menjadi tenaga kontrak dari Pemerintah, tapi ini kita lakukan secara bertahap,”Kata Halikinnor.

Berkaitan dengan seluruh tenaga kontrak yang dimiliki Pemda Kotim saat ini, Halikin menegaskan setiap tahunnya akan selalu dilakukan evaluasi.

“Kita akan ketat melakukan evaluasi, jika ada yang nakal, tidak turun kita akan berhentikan dan yang rajin kita pertahankan,”tegasnya.

ILHAM/BERITA SAMPIT – Kedatangan Bupati Kotim Halikinnor, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kotim Suparmadi, disambut hangat oleh para siswa di SMP Negeri 3 Baamang

Ditambahkan, permasalahan lain yang menjadi perhatiannya adalah sarana prasarana dan bangunan-bangunan sekolah yang ada di Kotim.

Sehubungan dengan keterbatasan anggaran daerah, Halikin juga telah melakukan inisiatif dengan melibatkan pihak dunia usaha yang ada di Kotim, untuk turut berperan membantu membangun butuhkan pendidikan tersebut.

“Saat ini saya sudah punya data dari Dinas Pendidikan, selain dengan APBD, tapi bagaimana kita menggerakkan dunia usaha untuk pembantu kita membangun ruang sekolah maupun memberikan insentif guru, dan saya ada pertemuan dengan GPPI, prinsipnya mereka siap mendukung,”paparnya.

“Contohnya kita punya Pelindo, KSOP dan juga Bank yang membantu untuk pembangunan sekolah,”tandasnya.

(Cha/beritasampit.co.id)