Pembangunan Shrimp Estate di Kalteng Akan Dilaksanakan dengan Konsep Berkelanjutan

IST/BERITA SAMPIT - Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung.

PANGKALAN BUN – Pembangunan Shrimp Estate Kalimantan Tengah (Kalteng) dapat dilaksanakan dengan konsep secara berkelanjutan, diantaranya budidaya udang dilakukan berskala besar dari proses hulu hingga hilir dalam satu kawasan, dan proses produksi dilakukan secara baik didukung oleh teknologi budidaya udang secara optimal.

Sedangkan bibit udang vaname (benur) yang unggul dan bebas penyakit, tidak menggunakan anti biotik dan bahan kimia yang dilarang, penerapan Bio Security secara ketat dan penerapan proses pengolahan limbah dengan baik.

Hal ini disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung, dalam kegiatan Focus Discussion Group (FGD) Prospek dan Invesatasi Tambak Udang Vaname di Provinsi Kalteng yang digelar di Ballroom Avila Hotel Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Jumat 10 Desember 2021.

Sesuai dengan RPJMD Kalteng tahun 2016- 2021, kawasan ekonomi wilayah barat merupakan daerah pengembangan sektor Kelautan dan Perikanan telah memiliki infrastruktur yang sangat memadai untuk mendukung pembangunan Shrimp Estate.

Sebagaimana diketahui, jaringan jalan dalam kondisi baik dan beraspal sampai daerah pesisir, jaringan PLN telah menjangkau daerah pedesaan di pesisir, jaringan telekomunikasi sudah sampai ke daerah pedesaan di pesisir, kepelabuhan didukung oleh dua pelabuhan pengumpan di Kalteng yaitu Pelabuhan Kumai dan Sampit,

BACA JUGA:   Sekda Kalteng: Bela Negara Merupakan Tanggung Jawab Bersama

Sedangkan penerbangan didukung oleh 2 bandara yang melayani penerbangan antar daerah Kalimantan dan Indonesia yaitu bandara Iskandar di Pangkalan Bun dan Bandara H. Asan Saman di Sampit, dan Pelabuhan Perikanan ada 2 UPT Pelabuhan Perikanan, yaitu Pelabuhan Perikanan Kumai dan Pelabuhan Perikanan Kuala Pembuang.

Leonard menuturkan progres pembangunan Shrimp Estate Kalteng sampai saat ini adalah telah terselesaikannya penyusunan SID dan DED, yang penganggaran melalui CSR dari Bank Pembangunan Kalteng sebagai bentuk kontribusi dan dukungan penuh dalam pembangunan Kelautan dan Perikanan.

Berdasarkan hasil survey dan DED yang disusun oleh konsultan, bersama PT Central Proteina Prima Tbk (CP Prima) dan tim Percepatan Pembangunan Shrimp Estate antara lain secara teknis kualitas air laut di kawasan budidaya udang vaname memenuhi syarat untuk dilakukan budidaya udang vaname.

Parameter kualitas air laut diantaranya salinitas, keasaman, nitrat dan lain-lain dalam ambang toleransi udang vaname. Sedangkan untuk penyakit udang vaname dinyatakan negative berdasarkan hasil uji air laut.

Rencana Pembangunan Shrimp Estate Kalteng di Sei Raja Sukamara yaitu seluas 40,17 ha dibagi menjadi 5 klaster atau secara keseluruhan terdapat 90 petak tambak yang diperkirakan akan membutuhkan investasi sebesar Rp. 85 miliar yang terdiri dari konstruksi tambak Rp. 47 miliar, jaringan listrik Rp. 18,7 miliar, dan bangunan wajib Rp. 9,1 miliar.

BACA JUGA:   Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Kahayan Ditutup, Hingga Hari ke Tujuh Belum Ditemukan

Progam itu merupakan pembangunan Kantor Utama dan Unit Pelayanan Teknis, Pembangunan Gudang Pakan Utama, Pembangunan Mess Karyawan dan Pegawai UPTD, Pembangunan Musala, Pembangunan Gudang Distribusi, Pembangunan Rumah Genset, Pembangunan Bak Penampungan Air Bersih, Tandon, Instalasi dan Pompa Air, Pembangunan Gerbang Utama Kawasan Shrimp Estate Kalteng Berkah.

Selain itu, pembangunan Pagar Area, Sarana dan Prasarana Gedung, dan bangunan pilihan Rp, 6,2 miliar, sedangkan kebutuhan investasi untuk operasional sebesar Rp. 15,7 miliar. Estimasi produksi udang vaname diperkirakan mencapai 1.053 ton dengan nilai Rp. 73,7 miliar per tahun.

“Saya optimis bahwa program pembangunan Shrimp Estate di Kalteng akan memberikan dampak positif untuk kemajuan daerah,” ujar Leonard melalui rilis diterima hari ini.

Dia berharap melalui FGD ini, dapat merumuskan skema pembiayaan pembangunan Shrimp Estate di Kabupaten Sukamara dari pihak perbankan dan investor, di samping itu juga dapat merumuskan langkah-langkah strategis percepatan pembangunan Shrimp Estate Kalteng. (Hardi/beritasampit.co.id).