Tim Fakultas MIPA UPR Kembali Sabet Medali Emas dan Perak di Kancah Internasional

IST/BERITA SAMPIT - Tim UPR yang mengikuti event World Young Inventors Exhibition (WYIE) pada ITEX 2021 dan berhasil meraih medali emas dan perak.

PALANGKA RAYA – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Palangka Raya (UPR) melalui dua tim dari Program Studi (Prodi) Kimia, tidak henti-hentinya menorehkan prestasi. Kali ini kedua tim tersebut berhasil meraih Gold Medal dan Silver Medal dalam event World Young Inventors Exhibition (WYIE) pada ITEX 2021.

Tim pertama yang beranggotakan Elda Alyatikah, Ria Safitri, Reliana Romaito Sitinjak, Geni Kristina dan Ni Wayan Prema Mulia Sari membawa judul ‘Synthesis and Characterization of TiO2-Fe2O3 composite as Photocatalyst for Pear Water Treatment’. Tim ini membuat inovasi terkait penjernihan air gambut yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan berhasil meraih Silver Medal.

Dosen Jurusan Kimia Fakultas MIPA, Rendy Muhamad Iqbal, S.Si., M.Si, menyampaikan bahwa, masih banyak di daerah terpencil memanfaatkan air gambut dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Apalagi air gambut merupakan air yang belum layak dikonsumsi dan belum memenuhi kebutuhan air bersih yang distandarkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES).

“Sehingga tim ini mengangkat inovasi mengenai penjernihan air gambut tersebut hingga layak digunakan,” ucap Rendy Muhamad Iqbal, Kamis, 16 Desember 2021.

Sedangkan, Tim kedua yang beranggotakan Tiara C Sinaga, Elfrida Roulina Simanjuntak, Sari Namarito Simarmata, Renita Tambunan dan Raymond Thymotimannuel, membawa judul ‘Potential of SiO2 from Kaolinite Clay for Adsorption of Methylene Red Waste’ dan berhasil meraih Gold Medal.

BACA JUGA:   Ini Pencapaian Demokrat Pada Pileg 2024, DPRD Kabupaten/Kota Turun Satu Kursi

“Mereka memanfaatkan potensi lokal Kalteng yaitu Kaolinite Clay sebagai sumber material adsorben yang dijadikan inovasi mereka untuk mengadsorpsi limbah metil merah,” tuturnya.

Kata Rendy, Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya data yang menunjukkan terjadi peningkatan jumlah industri tekstil di dunia, salah satunya di China sebanyak 39 persen. Kondisi itu dapat mengganggu kesehatan dan ekosistem lingkungan yang ditunjukkan dengan penurunan kadar DO (Dissolve Oksigen) dalam ekosistem perairan.

“Penurunan kadar DO dapat mengakibatkan peningkatan pada COD (Chemical Oksigen Demand). Sehingga, tim ini membuat suatu inovasi terbaru untuk mengatasi permasalahan limbah zat warna dari industri tekstil tersebut,” pungkasnya.

Terpisah, salah satu mahasiswa yang mewakili kedua tim, Elda Alyatikah mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Dosen Pembimbing yang selalu memberikan motivasi dan dorongan untuk terus maju, dan selalu mendorong agar mahasiswanya meraih prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

Dikatakan dia, bahwa kedua tim ini berharap bahwa pencapaian mereka ini mampu mengharumkan nama Universitas Palangka Raya dan juga Provinsi Kalimantan Tengah di kancah nasional dan internasional.

BACA JUGA:   Alian Masyarakat Kalteng Desak Kapolri Evaluasi Polda Kalteng

“Kami dari dua tim mahasiswa ini bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih atas doa dan dukungan dari semua pihak, serta bantuan finansial dari bagian kemahasiswaan UPR, Prodi Kimia dan dari Fakultas MIPA. Sehingga tim kami dapat melaju ke event WYIE 2021 dan sampai di titik terbaik dari kerja keras kami,” tutup Elda Alyatikah.

Untuk diketahui, kompetisi ini diselenggarakan oleh Malaysian Inventors Design Society (MINDS) bekerja sama dengan Indonesian Invention and Inovation Promotion Association (INNOPA) yang dilaksanakan secara online.

Even WYIE ini diikuti oleh seluruh Negara, beberapa di antaranya yaitu dari Malaysia, India, Thailand, Qatar Saudi Arabia, Ukraine, Hong Kong, Vietnam, Taiwan, dan Indonesia.

Kegiatan ini dimulai dari seleksi administrasi pada tanggal 13-30 Oktober 2021 dan pengumpulan karya berupa Full Paper, Poster, dan Video, dan Analisis SWOT hingga tanggal 10 November 2021. Pada tanggal 9 Desember 2021, dilaksanakan sesi presentasi dan tanya jawab dengan durasi waktu selama 10 menit yang diuji langsung oleh dua juri.

Setelah melewati berbagai proses, akhirnya pada tanggal 14 Desember 2021 kedua tim dari Prodi Kimia FMIPA UPR dinyatakan berhasil meraih Gold Medal dan Silver Medal. (M.Slh/beritasampit.co.id).