Banggar DPR Dukung Airlangga Hartarto Percepat Reformasi Struktural di Indonesia

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

JAKARTA– Anggota Banggar DPR RI Mukhtarudin mendukung langkah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam upaya mempercepat reformasi struktural di Indonesia.

Menurut Mukhtarudin, kebijakan upaya percepatan reformasi struktural tersebut diharapkan selaras dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022 sebagai penguatan fondasi pelaksanaan reformasi struktural secara lebih optimal.

“Yakni percepatan pemulihan ekonomi, sehingga ada peningkatan produktivitas dengan perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang tentu memiliki daya saing tinggi,” tutur Mukhtarudin, Sabtu, (18/12/2021).

Tahun 2022 telah ditetapkan sebagai periode keberlanjutan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural, di mana pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2022 dapat tumbuh di atas 5 persen.

BACA JUGA:   Mukhtarudin: Capaian Target Net Zero Emission 2060 Tidak Boleh Tergelincir

Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini bilang reformasi struktural penting dilakukan untuk memperbaiki produktivitas dan peningkatan daya saing, dan juga mengakselerasi pertumbuhan ekonomi agar dapat kembali ke jalur seperti sebelum pandemi terjadi, bersamaan dengan pencapaian visi Indonesia Maju 2045.

“Jadi saya kira reformasi struktural menjadi syarat perlu agar potensi perekonomian nasional dapat dioptimalkan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi pasca-pandemi,” pungkas Mukhtarudin.

Diketahui, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat kuliah umum di Universitas Mahasaraswati, Denpasar, Bali, Jumat, (17/12), mengatakan bahwa reformasi struktural menjadi kunci utama dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan transformasi ekonomi menuju ekonomi yang berkelanjutan.

BACA JUGA:   Hari Perempuan Sedunia, Mukhtarudin: Wujudkan Kesejahteraan Perempuan di Semua Aspek Kehidupan

“Pemulihan ekonomi perlu dijaga untuk bisa mendongkrak penyerapan tenaga kerja. Dan saat ini perlu reformasi struktural,” tutur Airlangga.

Airlangga pun berharap ajang Presidensi G-20 di Bali bisa jadi salah satu momen untuk memaksimalkan peluang peningkatan SDM terutama pemuda dan mahasiswa.

“Para pemangku kepentingan termasuk akademisi mesti mengoptimalkan ajang Presidensi G20 untuk membantu pemulihan bersama dari pandemi COVID-19,” kata Airlangga Hartarto.

(dis/beritasampit.co.id)