SAMPIT – Menyiasati perkembangan beberapa kejadian yang menjadi perhatian, baik dalam hal mobilitas kesehatan dan kondisi geografis, Kemenkumham RI melalui Sekretariat Jenderal melaksanakan Apel Kesiapan Pegawai Akhir Tahun 2021 di lingkungan Kemenkumham RI.
Pelaksanaan upacara dilakukan di lapangan Kemenkumham RI dan melalui konferensi video yang diikuti seluruh insan pengayoman di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya mewakili Menkumham, Sekretaris Jenderal Andap Budi Revianto menyampaikan beberapa poin penting untuk diimplementasikan dalam menyikapi akhir tahun 2021.
Arahan yang disampaikan diantaranya, agar beraktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan lebih maju dengan mutasi dari pandemi Covid-19 yang masih terjadi. Kemudian antisipasi petugas, sarana prasarana, baket atau info serta kejadian agar diperhatikan secara khusus untuk menghindari hal-hal masif yang bisa terjadi.
“Seluruh pegawai pada kesempatan pertama harus dapat menyusun rencana kontinjensi, dengan mengidentifikasi dan menyusun rencana yang didasarkan pada keadaan yang belum tentu memperhatikan keadaan dan kemampuan sekitar,” jelasnya, Kamis 23 Desember 2021.
Dia mengucapkan Selamat Hari Natal 2021 kepada seluruh pegawai Kemenkumham RI yang merayakan dan Selamat Tahun Baru 2022 kepada seluruh insan pengayoman.
“Semoga kita sebagai insan pengayoman semakin baik lagi, semakin PASTI menuju Indonesia Maju,” katanya singkat.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sampit Bugie Kurniawan mengatakan, menyikapi akhir tahun kepada seluruh pegawai. Poin-poin yang ditekankan agar dilaksanakan adalah, agar laporan kegiatan inventarisir dan dibuatkan dalam satu kemasan laporan publikasi siaran pers yang akan disampaikan pada awal tahun 2022.
“Kepada para pejabat-pejabat agar komunikasi dengan seluruh stafnya untuk menyusun rencana kerja serta komunikasi ke bagian keuangan agar lebih ditingkatkan lagi untuk penerapan anggaran dan kegiatan,” ujarnya.
Ia juga mendorong pembangunan zona Integritas di Tahun 2022 terakhir untuk ditingkatkan lagi dan menyikapi hal-hal yang menjadi kendala agar perubahan menjadi lebih baik dapat dirasakan masyarakat pengguna layanan keimigrasian. (im/beritasampit.co.id).
