Pemprov Kalteng Optimalkan Sektor Perhubungan Laut

IST/BERITA SAMPIT - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran pimpin Rapat Koordinasi Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah Sektor Perhubungan Laut. Rapat tersebut dilaksanakan di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis 23 Desember 2021.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyampaikan, Rapat Koordinasi ini dalam rangka merumuskan optimalisasi peningkatan Pendapatan asli Daerah dari sektor Perhubungan Laut, sekaligus melakukan evaluasi terhadap progress yang telah dilakukan dari masing-masing pihak, yang terkait dalam hal rencana pengerukan sungai dan pengembangan pelabuhan di Provinsi Kalteng.

“Dalam hal ini Pemerintah Provinsi Kalteng berkomitmen untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor-sektor unggulan di Provinsi Kalteng, salah satunya adalah melalui hilirisasi industry. Dalam mendukung Hilirisasi industri di Provinsi Kalteng,” ucapnya

BACA JUGA:   Berdiri Tahun 1961 dengan Modal Dasar Rp10 Juta, Bank Kalteng Sekarang Berhasil Menumbuhkan Aset Sampai Rp15,19 Triliun (Bagian 01)

Dirinya menjelaskan Pemerintah Provinsi Kalteng, telah melakukan moratorium terhadap komoditas dari Sumber Daya Alam Kalteng untuk keluar dari Kalteng dalam bentuk bahan mentah seperti Kayu Log, Bauksit, dan lainnya.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalteng juga melakukan inisiasi pembentukan Kawasan Pembangunan Ekonomi Terpadu (KAPET), kepada Bappenas dan Kemenko Perekonomian dengan semangat pembangunan suatu kawasan yang terdiri atas beberapa industri secara terpadu dan terintegrasi, telah mendapatkan respon baik dari dua kementerian tersebut melalui fasilitasi pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

BACA JUGA:   IPMK Palangka Raya Menggelar Buka Bersama dan Tausiah Agama

“Selain itu, hilirisasi Industri sangat membutuhkan alur distribusi dengan dukungan fasilitas perhubungan, salah satunya adalah perhubungan laut melalui pembangunan pelabuhan utama dan metode ship to ship delivery atau STS untuk mendukung kelancaran arus barang baik dari dan keluar Provinsi Kalteng,” pungkasnya.

Selanjutnya Sugianto Sabran juga menjelaskan, Provinsi Kalteng memiliki 11 sungai besar dengan total Panjang mencapai 4.625 KM. Rencana pengerukan tiga alur sungai yaitu Sungai Kapuas, Sungai Mentaya, dan Sungai Kumai merupakan solusi untuk memudahkan arus keluar masuk barang melalui jalur air (laut dan sungai).

(Hardi/Beritasampit.co.id)