Ketua Askap PSSI Seruyan Dukung Agustiar Sabran Jabat Asprov PSSI Kalteng

IST/BERITASAMPIT - Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo.

KUALA PEMBUANG – Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Seruyan Zuli Eko Prasetyo mendorong, Agustiar Sabran untuk menjadi Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalimantan Tengah (Kalteng).

Eko menyebutkan alasan dirinya mendukung Agustiar menduduki jabatan tersebut lantaran menurutnya, Agustiar merupakan tokoh yang memiliki perhatian sangat luar biasa terhadap masa depan olahraga khususnya sepak bola di Kalteng.

“Terbukti bahwa beliau berhasil menjadi Manajer tim sepak bola Kalteng putra, ditambah lagi dengan pengalaman organisasinya sebagai Ketua DAD serta lainnya,” ujar Eko, Jumat, 31 Desember 2021.

BACA JUGA:   Buka Musrenbang dalam Rangka Penyusunan RKPD Kabupaten Seruyan Tahun 2025, Pj Sekda Sampaikan Hal Ini

Mantan wartawan ini menilai Agustiar adalah tokoh yang berani berkorban untuk kemajuan sepak bola khususnya di Kalteng. Sehingga ia menilai sangat cocok menjadi Ketua Asprov PSSI Kalteng.

“Karena sudah pasti beliau akan memperjuangkan dunia sepak bola di Kalteng ini, serta dalam kepengurusannya pasti bisa adil tanpa membedakan daerah manapun berkat pengalaman organisasinya,” tegas Eko yang juga menjabat Ketua DPRD Seruyan ini.

Eko menilai, pengalaman Anggota DPR RI daerah Pemilihan Kalteng ini tidak diragukan lagi dalam mengelola sepakbola, sebagai CEO Kalteng Putra hingga lolos ke Liga I. Apalagi dengan adanya sedikit polemik penyelenggaraan Liga 3 yang saat ini lagi hangat diperbincangkan para pencinta sepakbola di Bumi Tambun Bungai.

BACA JUGA:   Pj Bupati Seruyan Buka Pasar Ramadan

Diketahui, dalam waktu dekat ini yaitu 3-9 Januari 2022 Asprov PSSI Kalteng akan melaksanakan kompetisi sepakbola Liga 3 zona Kalteng di Palangka Raya, tepatnya di Stadion Tuah Pahoe.

Sebelumnya kompetisi ini disepakati akan digelar di Muara Teweh,  tetapi karena satu dan lain hal sehingga dipindahkan ke Palangka Raya. Hal ini sempat menuai polemik namun pada akhirnya panitia menyepakati penyelenggaraan di Kota Cantik itu.