SAMPIT – Kepolisian melalui Polsek Cempaga Hulu mencatat sekitar 67 kios dan rumah warga luluh lantak dalam kebakaran hebat yang terjadi di Pasar Pundu, Desa Pundu, Kabupaten Kotawaringin Timur, pada Senin 3 Januari 2022 kemarin.
“Identitas pemilik bangunan rumah dan ruko masih dalam pendataan kurang lebih 67 kios,” kata Kapolsek Cempaga Hulu Iptu. Dwi Susanto, saat dikonfirmasi media ini, Selasa 4 Januari 2022.
Kebakaran hebat tersebut terjadi sekitar pukul 14.15 Wib siang, dengan menghanguskan bangunan kios dan rumah yang sebagian besar terbuat dari bahan kayu pada 3 RT, yakni RT 1, 2 dan 3.
Kronologis kejadian, dari keterangan saksi yang dihimpun kepolisian, saat kejadian Kaspiah (saksi) sedang berada di dapur kios yang disewanya melakukan aktivitas mencuci piring yang akan dipergunakan untuk acara pernikahan.
“Setelah selesai bersih-bersih saksi mau masuk kedalam rumah mendengar suara letusan, kemudian saksi melihat di atas langit langit rumah ada kobaran api,” papar Iptu Dwi.
Melihat api yang dengan cepat membesar, Kaspiah pun panik meminta tolong kepada warga sambil berlari ke arah belakang rumah untuk menyelamatkan diri.
“Karena konstruksi rumah tersebut berbahan kayu, api dengan cepat membesar dan menjalar kebangunan sekitarnya didalam lingkungan komplek Pasar Pundu tersebut,” katanya.
Upaya pemadaman dilakukan secara gabungan dengan menerjunkan sekitar 7 unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Kotim sebanyak 3 unit, dibantu 2 unit mobil damkar dari perusahaan terdekat, dan 2 unit dari Kabupaten Katingan.
“Api dapat dipadamkan sekitar jam 17.30 Wib. Sedangkan untuk kerugian materiil belum bisa dihitung, namun sementara yang terhimpun rumah/ruko kurang lebih 67 bangunan, kendaraan R4 sebanyak 2 unit dan R2 sebanyak 2 Unit. Korban jiwa Nihil. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan,” tandasnya. (Cha/beritasampit.co.id).
