Pemkab Kotim Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Pasar Pundu

Seorang warga korban kebakaran Pasar Pundu memeluk Wakil Bupati Irawati sambil menangis menceritakan musibah yang dialaminya dan korban kebakaran lainnya, saat meninjau lokasi Selasa 4 Januari 2022. (ANTARA/Pemkab Kotim)

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) mulai menyalurkan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok untuk korban kebakaran Pasar Pundu di Kecamatan Cempaga Hulu.

“Data sudah masuk dan akan kita tindaklanjuti. Bantuan ke dapur umum dulu untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari. Tadi juga ada kebutuhan pokok. Tindak lanjutnya setelah kunjungan ini akan dirapatkan lagi,” kata Wakil Bupati Irawati, Rabu 5 Januari 2022.

Sehari sebelumnya, pada Selasa 4 Januari 2022, Irawati didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Wiyono, pejabat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan instansi terkait lainnya bertolak dari Sampit ke Pundu untuk mengunjungi masyarakat yang menjadi korban kebakaran, pada Senin 3 Januari 2022.

Kedatangan Wakil Bupati Kotim itu disambut dengan suasana haru oleh para korban kebakaran. Bahkan ada warga yang memeluk Irawati seraya menangis menceritakan musibah kebakaran yang dialaminya dan warga lainnya.

BACA JUGA:   Jika Dapat Restu Dari Golkar, Fredy Mustofani Siap Bertarung di Pilkada Kotim

Irawati juga tampak terharu karena dia mengaku banyak memiliki keluarga di desa itu. Dia pernah 14 tahun tinggal di Desa Pundu, bahkan rumah yang pernah ditempatinya juga masih ada hingga kini.

Kunjungan ini sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah kepada masyarakat yang menjadi korban kebakaran tersebut. Korban kebakaran diharapkan tabah menerima cobaan ini.

Terkait bantuan untuk korban kebakaran agar bisa kembali menjadi dirikan rumah, Irawati mengatakan masalah ini akan disampaikan kepada bupati dan dibahas bersama. Pemerintah daerah berupaya semaksimal mungkin membantu para korban kebakaran, setidaknya untuk meringankan beban yang diderita akibat musibah itu.

“Yang jelas saat ini sangat diperlukan adalah kebutuhan konsumsi, makanya BPBD dan Dinas Sosial langsung mendirikan dapur umum. Untuk bantuan lainnya akan segera dibahas dalam rapat bersama,” jelas Irawati.

Kapolres Kotm AKBP Sarpani melalui Kapolsek Cempaga Hulu Iptu Dwi Susanto mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Kotim terkait penyelidikan kejadian tersebut.

BACA JUGA:   Galian C Diduga Ilegal di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit Cempaga Harus Ditertibkan

“Api diduga pertama kali muncul dari bagian tengah pasar, kemudian menjalar. Nanti akan dilakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Penyebabnya masih diselidiki. Kerugian materil juga sedang didata,” ujar Dwi Susanto.

Musibah kebakaran Pasar Desa Pundu terjadi pada Senin 3 Januari 2022 sekitar pukul 14.15 WIB. Tercatat ada 67 bangunan ludes terbakar yang terdiri dari rumah dan kios. Selain itu ada dua mobil dan dua sepeda motor juga ikut hangus terbakar.

“Ada yang meninggal dunia diduga serangan jantung karena ada riwayat sakit jantung. Beliau kaget melihat rumahnya juga ikut terbakar, lalu pingsan dan dibawa ke RSP Pundu, lalu meninggal. Jadi bukan meninggal karena api atau tertimpa bangunan,” kata Dwi Susanto.

(Antara/BS65)