Harga Bahan Pangan di Palangka Raya Mulai Bergerak Turun

Pedagang menjajakan cabai di pasar tradisional di Kota Palangka Raya, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Rendhik Andika)

PALANGKA RAYA – Harga sejumlah bahan pangan yang dijual para pedagang di pasar tradisional di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, mulai bergerak turun.

Penurunan harga itu terjadi pada daging sapi murni semula Rp140 ribu menjadi Rp135 ribu per kilogram (kg). Cabe merah keriting dari Rp100 ribu menjadi Rp70 ribu/kg.
Untuk cabe merah biasa dari Rp110 ribu menjadi Rp70 ribu/kg dan cabe rawit baik hijau atau merah dari harga semula Rp140 ribu menjadi Rp100 ribu/kg.

“Nilai penurunan harga mulai Rp5.000 hingga Rp40.000. Tergantung jenis kebutuhan pokoknya,” kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah Kota Palangka Raya, Rawang melalui Kepala Bidang Perdagangan Hadriansyah, dikutip dari Antara, Kamis 6 anuari 2022.

Meski sejumlah harga komoditas mulai menurun, menurut Hadriansyah, dua jenis bahan pangan lain justru mengalami kenaikan, yakni daging ayam kampung dari Rp70 ribu menjadi Rp75 ribu dan ikan gabus ukuran sedang dari RpRp70 ribu menjadi Rp75 ribu/kg.

BACA JUGA:   20.379 Jiwa Terdampak Banjir di Kota Palangka Raya

Sementara untuk jenis kebutuhan pokok lain yang dijual para pedagang di Pasar Kahayan Palangka Raya dalam kondisi stabil atau tidak ada kenaikan atau penurunan harga.

“Meski di awal tahun ini masih terjadi sedikit gejolak harga, namun untuk kondisi stok bahan pangan kita masih aman. Cukup sampai beberapa waktu ke depan,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah Rawang menegaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi dan memantau langsung terhadap aktivitas para distributor dan pedagang. Ini untuk memastikan ketersediaan bahan pangan pasca tahun baru 2022.

BACA JUGA:   Sengketa Lahan Hokim dan Alvin, Yansen Binti: Semua Pihak Diharapkan Menahan Diri

“Sejak menghadapi awal Natal hingga pasca tahun baru ini, kami juga terus berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk memastikan stok utama kebutuhan masyarakat aman,” katanya.

Sementara itu, Yuniati, warga Kota Palangka Raya mengatakan penurunan harga bahan pangan mulai terjadi beberapa hari usai pergantian tahun.

Dia pun berharap kondisi harga bahan pangan saat ini, minimal dapat stabil dan akan lebih baik jika harga kembali turun.

“Saya belanja mulai Senin kemarin. Ternyata harga sudah mulai turun, padahal menjelang Natal kemarin harga mulai naik. Ini menjadi fenomena akhir tahun. Tapi, untung saja stok barang di pasar tidak sampai kosong,” katanya.

(Antara/BS65)