SAMPIT – Pemerintah Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), mengadakan validasi, finalisasi dan penetapan calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa tahun 2022.
“Hari ini, kami mengadakan musyawarah desa khusus (Musdesus). Tujuannya, memvalidasi, finalisasi dan penepatan calon KPM BLT Desa tahun 2022,” ucap Kepala Desa Rawa Sari Sigit Pranoto, Senin 10 Januari 2022.
Sigit menuturkan, jumlah KPM BLT DD tahun 2021 sesuai kesepakatan ada 67 penerima manfaat. Sedangkan untuk tahun ini, masih dalam proses pembahasan.
“Yang kami harapkan, tahun ini KPM itu jumlahnya bertambah untuk memenuhi 40 persen dan tentunya menyesuaikan persyaratan dan kriteria yang ditetapkan peraturan menteri keuangan,” ujarnya pada saat membuka kegiatan yang dipusatkan di balai pertemuan desa setempat.
Sementara itu, Camat Pulau Hanaut yang diwakilkan Kasi PMD Dedy Agung Prasetyo menjelaskan, pemangkasan dana desa tidak hanya di Desa Rawa Sari bahkan dampaknya desa di seluruh indonesia.
“Pemerintah desa mau tidak mau harus menyesuaikan minimal 40 persen BLt Desa tahun 2022 untuk KPM. Apabila tidak terpenuhi, maka sisa anggaran akan dikembalikan ke negara,” ujar Dedy.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Rawa Sari Manap menyebutkan, ada 12 Ketua RT/RW yang dilibatkan untuk memvalidasi, finalisasi dan penepatapan calon KPM BLT Desa tahun 2022.
“Hasil kesepakatan bersama melalui musdesus, ada 82 calon KPM BLT Desa tahun 2022. Data ini, berdasarkan apa yang disampaikan 12 Ketua RT/RW Desa Rawa Sari,” tegas Manap.
(ifin/beritasampit.co.id)
