Himpaudi Kotim Rancang Program untuk Model Pembelajaran Baru

PERTEMUAN - IBRAHIM JM/BERITA SAMPIT - Ketuan Himpaudi Kotim Sri Subyati saat memberikan sambutan pada acara pertemuan rutin pengurus Himpaudi, Rabu 12 Januari 2022.

SAMPIT – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kotawaringin Timur (Kotim), kembali melakukan pertemuan rutin dalam pemantapan program kegiatan untuk tahun 2022, di Sekretariat Himpaudi di Rujab Bupati Kotim, Rabu 12 Januari 2022.

Ketua Himpaudi Kotim Sri Subyati menjelaskan, bahwa pertemuan itu merupakan pertemuan pertama Himpaudi di tahun 2022 untuk merancang program kegiatan yang baru dalam menghadapi model pembelajaran baru.

“Setelah sukses menyelesaikan program Himpaudi tahun lalu, kita akan kembali dihadapkan dengan model pembelajaran yang baru, kurikulum yang baru. Sebagai awal kita akan membuat grup link untuk pengurusan izin operasional Paud dan grup pembinaan operator dalam pengurusan Dapodik dan masing-masing akan ada pembinanya,” jelas Sri Subyati dalam sambutannya.

Ia mengimbau untuk para pengurus PAUD HI agar terus bergerak melakukan kerjasama dengan dinas terkait dalam rangka memantau dan pelatihan kurikulum baru sebagai upaya memenuhi kebutuhan esensial anak secara simultan, sistematis dan terintegrasi.

“Untuk PAUD HI Kita akan terus bergerak terus bekerjasama dengan dinas terkait dan terus melakukan pemantauan setiap bulan dan melakukan pelatihan kurikulum baru,” katanya.

Pertemuan rutin itu dihadiri oleh Kasi pendidikan PAUD dan PNF Kotim, Pengurus dan Laskar Himpaudi Kotim, dan Ketua PC Himpaudi dari berbagai kecamatan.

Sementara itu, Muhammad Nur Akbar Kasi Pendidikan PAUD dan PNF Disdik Kotim menjelaskan, ada empat elemen penting Paud yang berkualitas, pertama kualitas pelayanan pendidikan dari guru-guru di satuan Paud itu, kedua kemitraan dengan dengan orang tua siswa, dunia usaha dan dunia industri (Dudi), rumah sakit, dan Stakeholder terkait dengan sebanyak banyaknya.

Sedangkan yang ketiga Paud HI, keempat, kepemimpinan dan pengelolaan sumberdaya, termasuk di dalamnya mengikuti program sekolah penggerak. (Aib/beritasampit.co.id).