Ini Yang Disampaikan Dinkes dan PAEI Kalteng Pada Rapat Satgas Penanganan Covid-19

Hardi/BERITA SAMPIT - Suasana rapat satgas penanganan Covid-19 di Provinsi Kalteng Tahun 2022

PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul, dan Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Kalteng, Rini Fortina menghadiri

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Suyuti Syamsul, mengatakan bahwa, hingga saat ini kasus Covid-19 di Kalteng masih terkendali dan belum ditemukan kasus Omicron. Pernyataan itu disampaikan pada rapat Satgas Penanganan Covid-19 di Provinsi Kalteng Tahun 2022.

Rapat yang dilaksanakan di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis 13 Januari 2022, dipimpin Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung.

BACA JUGA:   Dislutkan Gelar Rapat Anggota Tahunan

“Apapun bentuk varian covid-19 yang penularan melalui pernapasan, sebetulnya dapat ditangkal dengan penggunaan protokol kesehatan yang ketat,” ucapnya.

Suyuti juga menyampaikan, bahwa untuk capaian vaksin di Kalteng telah mencapai 82 persen untuk dosis pertama dan 42 persen untuk permberian vaksin lengkap.

Belajar dari varian Delta, untuk menghadapi varian Omicron Pemerintah provinsi Kalteng sudah mempersiapkan 1.627 ruang isolasi dengan 650 tabung oksigen dan ketersediaan obat-obatan.

BACA JUGA:   Wagub Kalteng Tegaskan, Kolaborasi Jadi Penentu Keberhasilan Tambak Udang BERKAH Sukamara

Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Kalteng, Rini Fortina, dalam kesempatan tersebut menyampaikan terkait dampak dari omicron diantaranya penularan cepat lebih dari 100 persen, reinfeksi ulang dan menurunkan efektivitas vaksin.

Rini mengatakan, efektifitas vaksin masih mampu mengurangi derajat keparahan dan kematian (mengurangi perawatan di rumah sakit) tapi akan terus menurun setelah 6 bulan dan 2 bulan setelah booster.

(Hardi/beritasampit.co.id)