Legislator Kotim Ini Prihatin Sopir Minta Sumbangan untuk Perbaiki Jalan

Dokumentasi - Wakil Ketua I DPRD Kotawaringin Timur, Rudianur memantau kondisi jalan lingkar selatan pada Januari 2021. ANTARA/Norjani

SAMPIT – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rudianur, mengaku prihatin mengetahui sopir sampai harus meminta sumbangan untuk memperbaiki Jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan Sampit yang merupakan jalan di bawah kewenangan pemerintah provinsi.

“Ini secara tidak langsung merupakan sentilan bagi pemerintah daerah karena para sopir sampai harus minta sumbangan di jalan. Makanya sejak kemarin kami terus mendorong pemerintah daerah untuk segera mengatasi kerusakan ini,” ujar Rudianur di Sampit, Kamis 13 Januari 2022.

Menurut Rudianur, pemerintah daerah tidak boleh membiarkan kondisi ini berlarut-larut karena akan menimbulkan dampak luas. Sebab ruas jalan itu juga dilewati angkutan sembako, sehingga jika terganggu maka bisa berdampak terhadap distribusi dan berpengaruh terhadap perekonomian makro dan mikro karena merupakan akses menuju Pelabuhan Bagendang.

BACA JUGA:   IPMK Palangka Raya Ajukan Dana Hibah, Ketua Komisi I DPRD Kotim: Kami Akan Bantu

Selain itu jika jalan lingkar selatan tidak diperbaiki maka angkutan-angkutan berat itu akan beralih melintasi jalan dalam kota. Dampaknya jalan dalam kota yang dilewati kendaraan-kendaraan berat itu dipastikan akan kembali rusak sehingga akan mengganggu aktivitas masyarakat.

Diketahui, jalan lingkar selatan membentang sepanjang 7,5 kilometer dari Bundaran Balanga Jalan Jenderal Sudirman hingga Bundaran KB Jalan HM Arsyad. Ruas jalan ini dikhususkan untuk angkutan berat dari maupun menuju Pelabuhan Bagendang agar tidak masuk atau melintasi dijalan dalam Kota Sampit.

Sementara solusi yang bisa dilakukan saat ini untuk sementara mengatasi kerusakan jalan tersebut adalah dengan kembali menghimpun bantuan material dari perusahaan-perusahaan, khususnya yang armadanya turut memanfaatkan jalan lingkar selatan. Selanjutnya, material tersebut diratakan menggunakan alat berat milik Dinas PUPR Kotim untuk memperbaiki titik-titik jalan yang rusak.

BACA JUGA:   Dishub Diminta Kaji Ulang Andalalin Pengelola Parkir SPBU Km 8 Sampit

Untuk itu, Rudianur mendorong Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR mengoordinir perbaikan ini. Apalagi sebelumnya langkah ini juga sudah pernah dilaksanakan dan hasilnya cukup baik.

Politisi Partai Golkar ini juga meminta kepedulian perusahaan untuk membantu memperbaiki jalan tersebut. Apalagi perusahaan juga memanfaatkan ruas jalan strategis tersebut.

“Memang untuk ke depannya kita tentu sangat berharap pemerintah provinsi segera merealisasikan janji memperbaiki ruas jalan ini secara permanen dengan rigit beton. Kalau cuma ditimbun agregat itu hanya untuk penanganan sementara, pasti rusak lagi karena ini dilintasi angkutan berat,” kata Rudianur.

(Antara/BS65)