Persiapan MotoGP, Tarif  Rumah Penginapan di Mataram Mulai Dibahas

lustrasi: Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer (kiri) menunjukkan kamar contoh proyek pembangunan hotel berbintang kepada Managing Director of DORNA Sports SL Carlos Ezpeleta (kanan) saat meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Rabu (7/4/2021). ANTARA

MATARAM – Menjelang pelaksanaan MotoGP di Lombok, Nusa Tenggara Barat, permasalahan penginapan menjadi perhatian. Vice President Marketing Hospitality of Indonesia Network (HIN) Irfansyah, mengatakan penetapan tarif rumah alternatif penginapan bagi tamu MotoGP di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), diserahkan kepada masing-masing warga.

“Untuk masalah tarif rumah warga yang akan dijadikan penginapan alternatif  MotoGP, kita serahkan langsung ke pemilik rumah,” katanya di sela pertemuan dengan pihak Dinas Pariwisata Kota Mataram, di Mataram, Jumat.

Dengan demikian, katanya, silahkan warga Kota Mataram yang memiliki rumah atau kos-kosan yang tidak ditempati mendaftar dan menentukan sendiri harga sewa rumah masing-masing.

Sementara HIN tinggal mengikuti standar yang ditetapkan warga untuk dipromosikan melalui aplikasi yang sudah disiapkan. “Tapi tentunya tidak semahal di Traveloka atau booking.com,” katanya.

BACA JUGA:   Diduga Program Bodong Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM, Komisi VII DPR: Harus Diaudit BPK RI

Pernyataan itu disampaikan terkait dengan kesiapan Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram menyediakan 25.000 tempat tidur dari rumah warga untuk dijadikan penginapan alternatif tamu MotoGP yang akan berlangsung 20 Maret 2022 di Sirukuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.

Dikatakan, untuk menarik para tamu diharapkan harga yang ditetapkan masyarakat tidak terlalu tinggi. “Jangan sampai ada kesan, kok homestay mahal,” katanya.

Sebaliknya, tamu bisa mendapat perbandingan meskipun jarak Kota Mataram ke lokasi Sirkuit Pertamina Mandalika jauh, tapi kalau bisa memberikan harga murah bisa jadi tamu akan memilih rumah penginapan alternatif di Kota Mataram.

“Tarif sewa rumah yang murah di Mataram bisa jadi pilihan tamu kendati jarak yang jauh ke Mandalika,” katanya.

Lebih jauh Irfansyah memberikan gambaran, beberapa tarif sewa rumah warga di seputaran Kampung Wisata Mandalika, Lombok Tengah, yang sudah disurvei sekitar Rp150.000-200.000 per malam. Sedangkan rumah yang menggunakan AC tarifnya berkisar Rp300.000-350.000 per malam.

BACA JUGA:   Cegah Bullying, Dede Yusuf: Butuh Peran Sekolah Beri Pendidikan Karakter Anak

“Harapan kita, tarif untuk di Kota Mataram juga bisa menyesuaikan,” kata Irfansyah yang sejauh ini belum mendapatkan data final rumah warga Kota Mataram yang siap menjadi penginapan alternatif saat MotoGP.

Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi mengatakan dengan melihat kondisi perumahan penduduk di Kota Mataram, kesiapan untuk 25.000 tempat tidur tidak memungkinkan.

Tapi pihaknya akan berusaha menyiapkan secara maksimal berapapun rumah yang siap menjadi penginapan alternatif bekerja sama dengan lurah dan camat.

“Termasuk kos-kosan yang kosong akan kita data dan ini bisa menjadi peluang bagi masyarakat,” katanya. (Antara/BS-5107)