PALANGKA RAYA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Republik Indonesia (DPD RI) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti bersama rombongan mendatangi Kampus Universitas Palangka Raya (UPR) dalam rangka kunjungan kerja di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Selain dalam kunjungan kerja, Ketua DPD RI melaksanakan Fokus Grup Discussion (FGD) tentang “Sistem Ekonomi Pancasila untuk Indonesia yang Berdaulat” bersama para Civitas Akademika UPR dan perwakilan Mahasiswa yang dilaksanakan di Aula Rehan Rektorat UPR, Senin 17 Januari 2022.
Kedatangan rombongan dari DPD RI tersebut disambut dengan upacara adat Dayak sebagai penghormatan bagi tamu yang datang ke Provinsi Kalteng di halaman Rektorat UPR. Sebelum masuk, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti terlebih dulu diminta melipat kain Bahalai di atas balanga (guci) serta memindahkan balanga sebagai tradisi adat bagi para tamu yang datang.
Selain itu, Ketua DPD RI diberikan gelang khas Dayak Lilis Lamiang yang dipasangkan langsung oleh Rektor UPR, Andrie Elia kepada AA La Nyalla Mahmud Mattalitti seta anggota DPD RI lainnya.
Kegiatan juga dihadiri oleh sejumlah jajaran Civitas Akademika UPR, jajaran Forkopimda Kalteng serta para mahasiswa UPR dengan penerapan protokol kesehatan serta peserta yang terbatas.
Usai upacara adat, Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan pihaknya ke UPR dalam rangka kunjungan kerja juga menghadiri kegiatan Fokus Group Disccution (FGD) yang dilaksanakan oleh UPR.
Dalam kesempatan itu, Rektor UPR, Andrie Elia mengaku bahagia dan suka cita atas kedatangan Ketua DPD RI serta rombongan ke Universitas terbesar dan tertua di Provinsi Kalteng tersebut.
“Terima kasih atas kedatangan Ketua DPD RI dan rombongan ke Kalteng. Kota Palangka Raya awalnya hanya hutan saat pendirian Provinsi Kalteng. Karena itu Kalteng menerima semua yang mau datang,” kata Andrie Elia dalam menyambut Ketua DPD RI bersama rombongan di halaman Rektorat UPR.
Usai menyabut tamu dengan upacara Adat Dayak, rombongan dari DPD RI tersebut menuju ke Aula Rahan untuk melaksanakan Fokus Grup Discussion (FGD) tentang Sistem Ekonomi Pancasila untuk Indonesia yang Berdaulat. (M.Slh/beritasampit.co.id).
