Pendiri AMPP Keluhkan Kurangnya Perhatian Pemkab Kobar Terhadap TMP Indrapura

Man/BERITA SAMPIT : Wawan Sukma Ichwanudin Bin H.Abdul Karim Busrah, putra Pejuang Pertempuran Kumai 14 Januari 2022 (foto kiri), Lokasi TMP Indrapura (foto kanan)

PANGKALAN BUN – Para pendiri Angkatan Muda Penerus Perjuangan (AMPP) yang merupakan anak cucu pejuang Pertempuran 14 Januari 1946 di Kota Kumai, mengeluhkan Taman Makam Pahlawan (TMP) Indrapura Jalan Iskandar Pangkalan Bun, yang kurang mendapat perhatian dari Pemkab Kobar, bahkan nyaris terbengkalai.

“Dimanapun di seluruh Indonesia, kan sudah ada peraturannya yang namanya lokasi Taman Pahlawan dalam pengawasan dan pemeliharaannya adalah tanggungjawab pemerintah daerah,” kata Wawan Sukma Ichwanudin, yang putra Pejuang Kemerdekaan Pertempuran di Kumai Almarhum H. Abdul Karim Busrah.

Menurut Wawan, panggilan akrabnya, dirinya merasa prihatin melihat area pemakaman Anggota Pasukan alamarhum yang seakan-akan dibiarka begitu saja oleh Pemkab Kobar, dalam hal ini Dinas Sosial sebagai instansi yang mananganinya.

“Jangan kontradiksilah, kalau acara peringatannya cukup meriah tabur bunga di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, tapi lokasi kuburan para pejuangnya di TMP Indrapura nampak kumuh penuh ditumbuhi alang-alang,” keluh Wawan.

Ditambahkan Wawan, Pemerintah Pusat saja perhatiannya kepada para Pahlwan sangat tinggi, buktinya jasad orang tuanya setelah di kubur di Kumai dipindahkan ke TMP Kalibata Jakarta.

“Tapi di Kabupaten Kobar, jasad para pahlawan pertempuran 14 Januari 1946 di Kumai, telah diminta oleh Pemkab Kobar jasadnya harus dipindahkan ke TMP Indrapura, tapi kuburannya nyaris diterbengkalaikan,” tegas Wawan.

Menurut Wawan, pihaknya mendengar informasi untuk merehab lokasi TMP Indrapura, di Dinas Sosial ada dana murni Tahun Anggaran 2021, sebesar Rp 546 juta.

“Kalau dana tersebut malah habis digunakan untuk dana Penanggulangan Covid-19, harus jelas untuk apa saja. Dan sebenarnya kalau dana tersebut sudah ditentukan untuk biaya renovasi lokasi TMP Indrapura, tidak boleh dialihkan untuk keperluan yang lain, sudah diketok palu kok oleh DPRD malah dialihkan dananya kok bisa ?  .

Ini perlu diusut oleh KPK  atau Kejaksaan, kalau memang yang berwajib harus ada laporan, anggap saja berita dimedia online ini sebagai laporannya,” Tegas Wawan penuh tanda tanya.

Terpisah Sekretaris AMPP, mantan anggota DPRD Kobar, Akhmad Subandi, yang juga anak cucu pejuang juga mengeluhkan yang sama. Karena sebelumnya sebagai anak cucu pejuang dengan ikhlas dan terharu telah menyerahkan kepada Pemkab Kobar, untuk memindahkan jenazah nenek moyangnya ke TMP Indrapura ini.

“Terus terang saya sangat kecewa dan sangat prihatin melihat kuburan nenek moyang kita diperlukan seperti ini, saya jadi bertanya-tanya apakah selama ini Pemerintah Daerah tidak peduli terhadap para pejuang khususnya Dinas Sosial,” keluh Akhmad Subandi.

Sementara itu, Kadinsos Kobar Muhammad Daoed melalui Kabid Pemberdayaan Sosial, Lalu Gde Surya Admaja, saat dikonfirmasi wartawan Senin, 17 Januari 2022 membenarkan, untuk renovasi fasilitas TMP Indrapura pda TA 2021 melalui anggaran murni dianggarkan Rp 546 juta.

“Informasi jumlah anggar murni tersebut  sebelum perubahan covid-19 terpakai untuk penanggulangan Covid-19. Dan untuk  renovasi/perbaikan lokasi TMP Indrapura tahun anggaran 2022 sudah diajukan Rp 200 juta, mudah-mudahan tahun 2022 ini TMP Indrapura bisa segera lokasinya direnovasi atau diperbaiki,” kata Lalu Gde Surya Admaja, yang baru sebagai Sekretaris, demikian juga Kadinsos yang sama-sama baru menjabat di Dinas Sosial Kobar.

(man/beritsampit.co.id)