Harga Gula Naik, Stok di Gudang Bulog Sampit Menipis Tersisa 1 Ton

IST/BERITA SAMPIT - Aktivitas para pekerja bongkar muat di Gudang Perum Bulog Cabang Sampit.

SAMPIT – Sekitar dua pekan belakangan ini, harga gula di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, terus bergerak naik mencapai pada kisaran harga Rp 15.000 sampai Rp 16.000 per kilogram.

“Dari hasil pantauan kita di lapangan, harga gula saat ini masih naik. Stok kami di gudang sebanyak 1 kontainer sekitar 25 ton telah diborong masyarakat. Hanya tersisa sekitar 25 sak atau 1 ton lebih,” kata Kepala Perum Bulog Cabang Sampit Rony Hadianto, Rabu 19 Januari 2022.

BACA JUGA:   Sedang Tertidur Pulas, Rumah Warga Hampir Jadi Arang

Dijelaskan, untuk harga gula di Bulog tidak ada perubahan, tetap mengikuti Harga Eceran Tertinggi (Het) dari Peraturan Menteri Perdagangan yakni sebesar Rp 12.500 per gram.

“Saat ini kita belum ada menerima kiriman gula dari Pusat, masalahnya stok gula di bulog pusat sana juga kosong,” ujarnya.

Meski demikian, Bulog Sampit terus berupaya memenuhi salah satu kebutuhan pokok tersebut dengan melakukan lobi kepada PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) salah satu perusahaan BUMN yang lain, yang masih memiliki stok.

BACA JUGA:   Pertamina Diminta Stop Sementara Suplai BBM Subsidi

“Namun yang jadi kendala, harganya masih cukup mahal sekitar Rp 11.850 per kilo, belum lagi biaya pengiriman, angkut dan pengemasan, sebab masih berupa gula curah. Intinya harga masih kita lakukan lobi-lobi semoga bisa turun,” paparnya.

“Untuk memenuhi kebutuhan gula di masyarakat, kita dari Bulog berusaha menjual dengan harga tetap Rp 12.500, mengikuti Permendag Het,” pungkasnya. Cha/beritasampit.co.id).