Wakil Rakyat Ini Sebut APBD dan APBN Khusus Penanganan Covid-19 Masih Banyak

HARDI/BERITA SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Duwel Rawing.

PALANGKA RAYA – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Duwel Rawing mengatakan, hingga saat ini anggaran untuk kesehatan khususnya penanganan Covid-19 masih tercukupi baik dari APBD maupun APBN.

“Masih banyak anggaran APBD dan APBN, tinggal bagaimana mengatur saja. Kami mendorong agar sosialisasi kepada masyarakat untuk mengurangi kegiatan, dan juga agar tetap menjaga protokol kesehatan jangan sampai longgar,” katanya saat diwawancara belum lama ini di ruang Komisi III DPRD Kalteng.

Dia mengimbau masyarakat dan Pemerintah Daerah juga tidak perlu kuatir berlebih, sebab dengan gencarnya vaksinasi, ketika terserang varian baru dampaknya bagi masyarakat tidak akan begitu fatal.

BACA JUGA:   Ketua DPRD Kalteng Hadiri Sidang Terbuka Senat UPR: Wisudawan Harus Mampu Berkontribusi di Tengah Masyarakat

Meskipun ada yang meninggal karena varian baru Omicron, tapi angkanya sedikit karena sudah banyak masyarakat yang divaksinasi. Meskipun varian baru ini cepat menular tapi angka kematian masih minim.

Dia menilai, ketika seseorang sudah divaksinasi bahkan ada yang sampai tiga kali, risiko kematian sangat kecil. “Meskipun demikian walaupun sudah divaksin masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan,” pungkasnya.

Selain itu memang perlu dilakukan pelacakan secara dini terkait dengan varian baru tersebut. Untuk pelacakan secara dini perlu dilakukan namun masih banyak kabupaten yang belum punya alat PCR.

BACA JUGA:   Peran Aktif Pemda Mengoptimalkan Potensi Daerah Sangat Penting

Oleh karena itu, Duwel Rawing menyarankan agar semua kabupaten dan kota memiliki alat deteksi dini, agar ketika ada kasus penderita cepat tertangani.

Sementara itu, terkait kesadaran masyarakat akan pentingnya prokes memang perlu diingatkan kembali agar dapat ditingkatkan lagi. Sarannya, Lansia dan masyarakat yang beraktivitas padat agar vaksinasi diutamakan untuk vaksin dosis ke tiga. (Hardi/beritasampit.co.id).