Ini Pernyataan Sikap dan Tuntutan Masyarakat Kalteng atas ucapan Edy Mulyadi

M.Slh/BERITA SAMPIT - koalisi masyarakat Adat, Ormas Dayak dan organisasi kebangsaan Kalimantan Tengah saat membacakan pernyataan sikap dan tuntutannya.

PALANGKA RAYA – Adanya pernyataan Edy Mulyadi tentang bakal Ibukota Negara (IKN) yang berada di Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan lokasi pembuangan Jin, Gendurwo dan hanya monyet yang mau tinggal di sana, mendapatkan reaksi berupa kencaman dari berbagi kalangan masyarakat Dayak.

Sehubungan dengan viralnya ucapan yang disampaikannya oleh Edy Mulyadi tersebut membuat aliansi yang tergabung koalisi masyarakat Adat, Ormas Daya dan organisasi kebangsaan Kalimantan Tengah (Kalteng) turun ke Jalan untuk melakukan aksi damai di Tugu Soekarno Kota Palangka Raya, Senin 24 Januari 2022.

Koalisi masyarakat Adat, Ormas Daya dan organisasi kebangsaan Kalimantan Tengah menyampaikan keberatan atas penghinaan yang di ucapkan dengan sengaja, dugaan penghinaan atas Ibukota Negara yang ada di Kalimantan Timur yang disampaikan oleh Edy Mulyadi.

Dimana yang bersangkutan (Edy Mulyadi)  menyampaikan perkataan penghinaan terhadap masyarakat Dayak di Kalimantan terkait dijadikannya Kalimantan Timur sebagai IKN yang viral di medsos.

BACA JUGA:   GPPI Sebut Sebagian Perusahaan Perkebunan Telah Memberikan THR Lebih Awal

Atas hal tersebut membuat koalisi masyarakat Adat, Ormas Dayak dan organisasi kebangsaan Kalimantan Tengah tersinggung dan marah atas ucapan tersebut.

Adapun pernyataan sikap yang di sampaikan oleh koalisi masyarakat Adat, Ormas Dayak dan organisasi kebangsaan Kalimantan Tengah ialah :

  1. Mengecam pernyataan Edy Mulyadi Cs atas diunggah oleh yang bersangkutan di media sosial pada hari selasa 18 Januari 2022 dengan konten yang berisikan penghinaan dan pelecehan terhadap Pulau Kalimantan dengan mengatakan bahwa, Kalimantan adalah tempat membuang Jin dan hanya monyet yang mau tinggal di sana, yang melukai harga diri dan perasaan masyarakat suku Dayak Kalimantan Tengah Khususnya.
  2. Mengecam penghinaan terhadap menteri Pertahanan Indonesia yang merupakan Pejabat negara yang sah, dengan mengatakan Menhan adalah Harimau yang berubah jadi kucing.
  3. Mendukung langkah-langkah aparat negara, dalam hal ini Kapolri untuk melakukan langkah-langkah penegakan hukum terhadap Edy Mulyadi Cs.
  4. Mendesak Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur untuk melaksanakan sidang adat Dayak terhadap Edy Mulyadi Cs.
  5. Dengan hormat kami memohon kepada Kapolda Kalteng untuk menyampaikan pernyataan sikap ini kepada Kapolri sebagai wujud kecintaan kami terhadap NKRI.
BACA JUGA:   Masyarakat di Pulang Pisau Antusias Sambut Pasar Murah

Pantau wartawan media Berita Sampit di lapangan, usia memberikan pernyataan sikap, sejumlah aksi damai langsung membubarkan diri masing-masing.

Sebagai perwakilan mendatangi Kantor Kapolda Kalteng untuk memberikan pernyataan sikap yang telah disampaikan dengan ditandatangani oleh masing-masing dari Ormas dan Paguyuban yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah.

(M.Slh/beritasampit.co.id)