Pengembangan Vaksin BUMN Terdapat 2 Formula

Tangkapan layar materi Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (24/1/2022). (ANTARA/Zubi Mahrofi)

JAKARTA – Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyampaikan bahwa terdapat dua formula dalam pengembangan vaksin BUMN, yakni ajuvan alum dan ajuvan CPG.

“Kita mengembangkan dua formula untuk vaksin BUMN, yakni menggunakan ajuvan alum dan CPG,” ujar dia dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin 24 Januari 2022.

Ia mengatakan dalam pengembangan vaksin COVID-19 itu Bio Farma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine USA.

Ia mengatakan pengembangan vaksin BUMN merupakan bagian dari antisipasi seandainya pengembangan vaksin lainnya mengalami risiko keterlambatan atau kegagalan.

BACA JUGA:   Cegah Inflasi, Banggar DPR Minta TPID Pantau Komoditas Pangan Jelang Lebaran 2024

“Pengembangan vaksin BUMN kita lakukan untuk menjadi opsi seandainya nanti ada faktor-faktor keterlambatan atau kegagalan dari vaksin lainnya,” tuturnya.

Ia mengemukakan vaksin BUMN dengan formula ajuvan alum telah melakukan tahapan uji klinis pada awal Desember 2021.

“Dan sampai hari ini, sudah dilakukan penyuntikan kedua terhadap 30 orang dewasa dan 30 orang sebagai pembanding, termasuk lansia,” katanya.

Vaksin BUMN formula ajuvan CPG, lanjut dia, baru akan memulai uji tahap satu pada awal Februari 2022.

BACA JUGA:   Cuaca Ekstrem di Kalteng dan Kalbar, Legislator Golkar: Pemerintah Harus aktif Lakukan Mitigasi Bencana Alam

Honesti menyampaikan vaksin BUMN itu sudah didaftarkan ke WHO agar dunia bisa mengetahui perkembangan vaksin dari negara lain.

Ia berharap, vaksin itu mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Juli 2022, kemudian dilakukan proses produksi.

“Jika semua lancar akan segera produksi di kapasitas Bio Farma. Kami sudah menyiapkan total kapasitas 250 juta dosis per tahun,” katanya. (Antara/beritasampit.co.id).