Ujung Tombak PAD Perparkiran Diusulkan Terima Bansos, Begini Alasannya

LAHAN PARKIR : ARIFIN/BERITA SAMPIT – Beban berat tahun 2022 dipundak para juru parkir dikarenakan lelang perparkiran mengalami kenaikan yang sangat tinggi untuk mengejar target PAD sebesar Rp 3,2 miliar.

SAMPIT – Adanya kenaikan lelang perparkiran di Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), dinilai tidak hanya memberatkan bagi pengelola. Disisi lainnya, para juru parkir sebagai ujung tombak untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2022.

“Pernahkah kita pikirkan, sebelum lelang parkir dinaikan juru parkir wajib setor Rp 130 ribu per hari. Dengan adanya kenaikan lelang ini tentunya akan sangat memberatkan para juru parkir,” ucap salah seorang pengelola parkir Arif kepada wartawan media siber beritasampit.co.id usai mengikuti lelang perparkiran di lantai II kantor Dishub Kotim, Jumat 28 Januari 2022.

Arif menjelaskan, tidak mudah bagi juru parkir untuk mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Sebab, tahun ini masih dalam kondisi pemulihan ekonomi masyarakat, sehingga sangat membebankan tidak hanya para pengelola bahkan juru parkir.

“Kami harapkan, untuk memenuhi kebutuhan hidup dinas terkait hendaknya para juru parkir yang kami sebut sebagai ujung tombak untuk memperoleh PAD perparkiran dapat bantuan sosial misalnya beras 12 kilo per bulan,” sarannya.

Kepala Dinas Perhubungan Kotim Johny Tangkere menuturkan, pihaknya tahun ini harus mengejar target PAD sebesar Rp 3,2 miliar melalui perparkiran. Sebab, kata dia, target tahun lalu hanya memperoleh Rp 900 juta.

“Kami harapkan teman-teman (pengelola parkir) mengerti bahwa kami ditarget untuk pengelolaan parkir sebesar Rp 3,2 miliar tahun 2022,” tegas Johny.

Dia juga mengakui bahwa akan ada nada keberatan dari para pengelola dengan kenaikan lelang perparkiran tahun 2022. Namun, pihaknya hanya sebatas menjalankan perintah sesuai dengan aturan yang berlaku.
(ifin/beritasampit.co.id)