Dukung Program ‘food estate’ Pemkab Pulang Pisau Latih Mekanik Khusus Alsintan

Bangunan perbengkelan di Desa Tahai Baru Kecamatan Maliku yang sampai saat ini belum operasional dan terlihat kosong tanpa ada aktivitas. ANTARA/Adi Waskito

PULANG PISAU – Untuk mendukung program food estate, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) membuat program pelatihan bagi mekanik perbaikan atau perbengkelan khusus alat mesin pertanian (alsintan) yang ada di dua kecamatan daerah setempat.

Nara sumber dalam pelatihan itu tentunya dari mekanik pertanian yang berpengalaman serta benar-benar mengerti dan paham di bidang alsintan.

“Pelatihan mekanik ini akan diikuti enam orang untuk mengatasi keluhan dari pengelola perbengkelan yakni dua Usaha Pelayanan Jasa Alat (UPJA) karena belum mendapatkan mekanik atau montir. Pelatihan ini nantinya untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan para mekanik yang ada di dua perbengkelan itu,” kata Kepala Dinas Pertanian Pulang Pisau Slamet Untung Rianto, dikutip dari Antara, Senin 31 Januari 2022.

Dikatakan, bahwa bangunan perbengkelan dan dukungan peralatan di dalamnya yang ada di Desa Tahai Baru Kecamatan Maliku dan Desa Blanti Kecamatan Pandih Batu merupakan bantuan dan program dari Kementerian Pertanian untuk mendukung program food estate di daerah ini.

Keberadaan perbengkelan yang dikelola oleh UPJA masing-masing desa tersebut dalam rangka membantu apabila ada alsintan mengalami kerusakan sehingga petani bisa mendapatkan pelayanan perbengkelan dengan biaya yang lebih terjangkau.

“Kedua bengkel ini belum dioperasikan dengan alasan belum mendapat mekanik, sehingga kami melakukan pelatihan khusus alsintan untuk dua desa tersebut,” jelas dia.

Kedua pengelola UPJA, kata dia, sudah dipanggil dan dimintai keterangan, bahkan sudah diberikan surat teguran untuk segera mengoperasionalkan perbengkelan.

“Kami minta kepada dua pengelola bangunan perbengkelan yang ada di Desa Tahai Baru Kecamatan Maliku dan Desa Blanti Kecamatan Pandih Batu untuk segera dioperasionalkan,” tegas Slamet.

Ketua UPJA Desa Blanti Kecamatan Pandih Batu Sudiya melalui Bendahara Rianto mengaku belum operasioalnya perbengkelan yang dikelola UPJA setempat dikarenakan kesulitan menemukan mekanik yang mau ditempatkan di bengkel tersebut.

“Sampai saat ini, kami masih kesulitan mencari mekanik yang mau ditempatkan di bengkel,” kata Rianto saat ditemui di Desa Blanti.

Pada 2020 lalu pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian memberikan hibah bantuan anggaran bangunan dan peralatan perbengkelan di Desa Tahai Baru dan Desa Blanti yang total keduanya lebih dari Rp1 miliar untuk mendukung program food estate.

Keberadaan dua perbengkelan yang dibangun di atas tanah milik desa ini menjadi sorotan setelah mangkrak hampir selama satu tahun setelah selesai pembangunannya. Tidak ada aktivitas dan terlihat peralatan pendukung di dua bangunan perbengkelan ini.

(Antara/BS65)