PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah meresmikan kantor Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), dimana pembangunan kantor Kecamatan tersebut di lakukan sejak tahun 2018 dengan menelan anggaran mencapai Rp 4,5 miliar, Rabu 2 Februari 2022.
Kegiatan itu juga di hadiri Anggota DPRD Rizky Aditya Putra, Sekda Suyanto, Dandim 1014 Pangkalan Bun Letkol Arh Drajad Tri Putro, serta Unsur Muspika setempat.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, Kecamatan Kotawaringin Lama merupakan Kecamatan yang tertua di Kobar sehingga sudah saatnya memilki kantor yang layak dan dapat di gunakan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Ibu sangat Apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung pembangunan kantor Kecamatan ini, hal itu sebagai wujud pelayanan prima kepada masyarakat, dan sejak ibu di Lantik banyak pembangunan yang kita genjot di Kecamatan Kotawaringin Lama,” ujarnya.
Bupati juga menambahkan, untuk peningkatan sarana dan prasarana lainnya, akan di lanjutkan pada tahun ini seperti peningkatan infrastruktur maupun pagar maupun jaringan internet.
“Selain meresmikan kantor, tadi juga aparat kecamatan Kotawaringin Lama telah menandatangani pencanangan Zona Integritas, Menuju wilayah bebas korupsi serta wilayah birokrasi bersih dan melayani. Ibu minta berikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” pinta Bupati Kobar Hj Nurhidayah.
Pada kesempatan tersebut, Camat Kotawaringin Lama, Nahwani, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah daerah Kobar serta pihak perusahaan, atas dukungan pembangunan kantor Kecamatan Kotawaringin Lama yang baru yang berada di Km 5 dan dibangun di atas lahan seluas 1 hektar.
“Dengan perjuangan yang cukup panjang, akhirnya pembangunan kantor ini selesai, sebab sejarah pembangunannya sangat rumit karena anggaran, memulai pembangunan pada tahun 2018 yang di mulai pembangunan tiang dan pondasi, dengan anggaran awal sebesar Rp 1,5 miliar,” katanya.
Dijelaskan Nahwani, pembangunan dilanjutkan pada tahun 2019 dengan kucuran dana sebesar Rp 1 Miliar, dan akhirnya juga dapat selesai pada tahun 2021. Namun masih banyak yang belum selesai pembangunannya seperti pagar dan jaringan internet.
“Total anggaran pembangunan kantor ini yang awalnya dianggarkan mencapai Rp 4,5 milyar, tetapi hanya sebesar Rp 4,3 miliar saja, namun masih banyak yang belum diselesaikan, seperti pagar, meubeler dan taman, untuk listrik tidak ada kendala karena menggunakan travo yang lama dan mampu untuk 50 unit rumah, saat ini yang di butuhkan tinggal jaringan internet saja,” kata Nahwani.
(man/beritasampit.co.id)
