BANJARMASIN – Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berkomitmen jalan di Kalimantan Selatan (Kalsel) bebas dari kendaraan yang melebihi muatan sebagai upaya menjaga keamanan dan keselamatan berkendara serta memelihara jalan agar tidak cepat rusak.
Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Kalsel Rusdiansyah mengatakan, mewujudkan komitmen tersebut, kini pihaknya bersama seluruh tim terkait gencar melakukan penertiban.
“Saat ini petugas terus berupaya melakukan penertiban terhadap armada melebihi muatan atau angkutan over dimensi over loading (ODOL),” kata Rusdiansyah, dikutip dari Antara, Rabu 9 Februari 2022.
Selain melakukan penertiban di jalan, petugas juga melakukan penertiban saat kendaraan melakukan pembaharuan KIR.
“Bila saat penertiban didapat angkutan Odol, maka langsung kami lakukan pemotongan bak sesuai dengan kapasitas aslinya,” katanya.
Rusdiansyah juga menyampaikan, bahwa pada 2023 pihaknya menargetkan Kalsel bebas angkutan ODOL.
Sebelumnya, Sekjen DPP Organda Ateng Haryono pada musda ke delapan DPD organda Kalsel menyampaikan, mendukung komitmen Pemprov Kalsel tersebut.
“Seribu persen kami setuju dengan komitmen pemerintah untuk zero angkutan ODOL, dan ini harus segera direalisasikan,” katanya.
Menurut dia, sudah selayaknya, angkutan mengangkut sesuai dengan tonase yang telah ditetapkan sesuai dengan kamampuan badan jalan, sehingga jalan tidak cepat rusak.
Selain itu, kendaraan dengan angkutan sesuai tonase juga akan lebih baik dan bisa menjaga keselamatan pengguna jalan lain.
(Antara/BS65)
