Polisi Ungkap Kronologis Kecelakaan Maut Motor vs Motor

IST/BERITA SAMPIT - Aparat Kepolisian dari Polsek Parenggean dan Sat Lantas Polres Kotim sedang melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Kamis 10 Februari 2022.

SAMPIT – Laporan dari Polres Kotawaringin Timur melalui Polsek Parenggean, terkait kecelakaan maut motor vs motor menyatakan bahwa tabrakan maut tersebut terjadi di Jalan Poros PT. Task Km 60 Desa Tehang, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur. Kamis 10 Februari sekitar pukul 06.30 Wib pagi.

Laka lantas darat ganda ini terjadi antara dua unit sepeda motor jenis Suzuki Titan dengan nopol KH 5159 PE yang di kendarai oleh Ahmad Fauzan (26) dan Penumpangnya Agus Sayuri (42), dengan motor jenis Honda Supra tanpa TNKB, yang di kendarai oleh Suryadi (41) dan penumpangnya Yayah (38).

Dari 4 orang korban laka lantas tersebut, tiga orang diantaranya meninggal dunia, sedangkan satu orang selamat mengalami luka berat dan telah mendapatkan perawatan di RSUD dr. Murjani Sampit.

Kronologis kejadian dari keterangan yang dihimpun kepolisan, saat itu sepeda motor honda supra yang dikendarai Suryadi berboncengan dengan Yayah melaju dari arah Desa Hanjalipan menuju arah Desa Kota Besi di jalan poros perkebunan kelapa sawit PT. Task Km 60 Desa Tehang.

Sesampainya dijalan tersebut, diduga sepeda motor supra oleng kekanan masuk kearah berlawanan dimana saat itu ada sepeda motor suzuki titan yang dikendarai Ahmad Fauzan berboncengan dengan saudara Agus Sayuri datang dari arah berlawanan.

“Karena jarak sudah terlalu dekat sehingga kedua sepeda motor tersebut tidak dapat menghindar kemudian terjadi benturan yang mengakibatkan kedua sepeda motor terjatuh,” kata Kapolsek Parenggean AKP. Supriyono, Jumat 11 Februari 2022.

Akibat benturan keras dari tabrakan tersebut Ahmad Fauzan, Suryadi dan Yayah meninggal dunia ditempat kejadian, sedangkan Agus Sayuri mengalami luka berat dan tidak sadarkan diri.

“Korban yang meninggal dunia dan selamat dibawa ke Puskesmas Cempaka Mulia, namun Agus Sayuri dirujuk ke rumah sakit dr. Murjani Sampit untuk mendapatkan pertolongan medis,” paparnya.

“Kondisi cuaca pada saat kejadian cuaca cerah, pagi hari. Jalan lurus tanah latrit, dua arah, terdapat perkebunan kelapa sawit, arus lalin sepi. Penanganan laka lantas telah ditangani oleh Unit Sat Lantas Polres Kotim,” tutupnya.

Sebelumnya tabrakan maut ini diketahui melalui video yang beredar di media sosial, tarlihat kondisi para korban tergeletak diatas badan jalan latrit dalam kondisi luka parah. (Cha/beritasampit.co.id)