KERLING
Dyah Nkusuma
Telah kujumput bayang gamang tak beralasan
Menggiringnya perlahan, berarak bersama mega-mega
Memandanginya selagi tampak, menanti lambaian selamat tinggal
Masih terpaku, menghitung-hitung waktu
Memperkirakan daya lenting yang bisa tercapai
Adakah kata mampu kan menyeru, memberi rasa pada harap
Rasa-rasa yang semestinya hinggap, yang selama ini hirap
Berganti langkah salah, perosokkan ke padang entah
Kala angin membelai lembut, hamparan tandus telah menyambut
Hela napas, pada residu bayang lalu, gerutu memicing mengolokku
Tak henti di sini, gundukan beban yang menunggu
Kala kaki rapuh mendamba topang
Kala ringkih diri menghiba suluh
Kembali kenyataan mencibir
Menertawai dan tersirat putusan tiada alasan
Sampit, 11 02 2022
DNK