Pemkab Kotim Apresiasi Kesadaran Warga Dukung Vaksinasi

Kepala Dinas Kesehatan Umar Kaderi memberi semangat kepada salah seorang murid SDN 3 Mentawa Baru Hulu yang disuntik oleh petugas saat vaksinasi untuk anak yang digelar Polres Kotawaringin Timur, Sabtu 19 Februari 2022. ANTARA/Norjani

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) mengapresiasi dukungan masyarakat terhadap program vaksinasi COVID-19, termasuk tingginya kesadaran para orang tua dalam mendorong anak mereka ikut vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KotimUmar Kaderi mengatakan, pemahaman orang tua di Kotawaringin Timur sudah bagus terkait vaksinasi untuk anak dan sudah banyak yang menyadari tentang pentingnya vaksinasi.

Hal ini disampaikan saat menghadiri vaksinasi untuk anak di SDN 3 Mentawa Baru Hulu, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang digelar Polres Kotawaringin Timur bersama Kapolres AKBP Sarpani, Dandim 1015/Spt Letkol Inf Abdul Hamid, dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Susiawati.

Dia mengapresiasi kegiatan ini karena membantu capaian vaksinasi, secara khusus kali ini vaksinasi yang dilaksanakan Polres Kotim menyasar anak-anak Sekolah Dasar.

Vaksinasi terhadap pelajar ini, katanya, penting untuk melindungi peserta didik dari penularan COVID-19 sehingga proses belajar mengajar bisa tetap berjalan dengan baik meski harus mematuhi pembatasan-pembatasan yang diberlakukan pemerintah.

Belum lama ini beberapa sekolah di Sampit menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) lantaran ada guru dan murid yang terpapar COVID-19. Untuk mencegah kejadian terulang, pemerintah daerah melakukan optimalisasi vaksinasi.

Umar menyebutkan dari target vaksinasi untuk anak-anak di Kotim sebanyak 44.295 anak, vaksinasi dosis 1 sudah tercapai 42,99 persen. Capaian Ini dinilai sudah cukup tinggi, namun perlu terus ditingkatkan.

“Alhamdulillah di Kotawaringin Timur tidak ada kendala dalam vaksinasi anak SD dan SMP. Tiap hari melaksanakan vaksinasi untuk anak SD, SMP, lansia, pelayanan publik dan masyarakat umum,” kata Kepala Dinkes Kotim, dikutip dari Antara, Senin 21 Februari 2022.

Saat pelaksanaan vaksinasi, petugas tidak menemukan komorbid atau penyakit penyerta pada anak yang divaksinasi. Keluhan yang ada, seperti tekanan darah tinggi, sehingga anak ditunda mengikuti vaksinasi.

Umar mengimbau masyarakat mengikuti vaksinasi lengkap untuk melindungi diri dari penularan COVID-19.

Namun, mereka yang sudah divaksinasi pun diingatkan tetap menjalankan protokol kesehatan karena tidak menutup kemungkinan masih bisa terpapar COVID-19 meskipun gejalanya ringan.

Disinggung terkait dengan aturan bahwa warga yang masa vaksinasi pertamanya sudah lebih dari enam bulan harus mengikuti vaksinasi dari awal, Umar menyampaikan bahwa belum ada petunjuk khusus terkait masalah itu.

“Kita kemarin habis Zoom Meeting dengan Kementerian Kesehatan. Pada intinya kalau dia sudah vaksinasi dosis 1, mau berapa bulan pun maka tetap kita lanjutkan ke dosis 2. Jadi tidak ada batasannya,” kata Umar Kaderi.

(Antara/BS65)