Pemerintah Daerah Diminta Antisipasi Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Jelang Ramadhan

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Darmawati saat memantau harga kebutuhan pokok di Sampi. ANTARA/Norjani

SAMPIT – Bulan suci Ramadhan yang diperkirakan sekitar 40 hari lagi atau awal bulan 2 April mendatang, biasanya dibarengi dengan naiknya harga beberapa kebutuhan pokok. Hal ini selain akibat permintaan meningkat, apalagi jika pasokan dan stok tidak mampu mengimbangi peningkatan permintaan.

Untuk itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Darmawati berharap pemkab dapat mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang tibanya bulan suci Ramadhan dengan melakukan intervensi pasar, diantaranya dengan memantau dan melakukan upaya untuk menjaga kestabilan pasokan dan stok kebutuhan pokok agar bisa selalu memenuhi permintaan.

“Kenaikan harga sembako menjelang dan selama bulan Ramadhan sering terjadi. Seharusnya ini bisa diantisipasi dan dicegah dengan memastikan kelancaran pasokan dan ketersediaan barang sehingga harga tidak sampai melonjak,” kata Darmawati di Sampit, dikutip dar Antara, Senin 21 Februari 2022.

Selain memantau pasokan dan stok, Dinas Perdagangan dan Perindustrian diharapkan bersinergi dengan distributor atau agen besar dalam memastikan stok barang. Stok harus dipastikan bisa memenuhi permintaan menjelang Ramadhan hingga setelah lebaran nanti.

Pemantauan secara rutin akan memudahkan pemerintah mengetahui jika ada indikasi harga komoditas tertentu mulai naik, maka bisa segera dilakukan koordinasi dengan distributor agar pasokan dan stok ditambah sehingga harga tidak sampai melonjak.

Menurut Darmawati, besar harapan masyarakat pemerintah bisa mencegah lonjakan harga pada momen tahunan ini. Jika pun harga naik, setidaknya kenaikannya tidak terlalu tinggi sehingga tidak sampai memberatkan masyarakat.

“Jangan sampai harga sembako naik tinggi tidak terkendali. Makanya mulai sekarang harus diantisipasi dan dicegah supaya nanti tidak sampai naik,” ujar Darmawati.

Terkait harga minyak goreng yang tinggi, Darmawati mengapresiasi pemerintah daerah menggandeng perusahaan perkebunan kelapa sawit menggelar operasi pasar murah untuk mengurangi beban masyarakat.

Darmawati berharap operasi pasar murah ini terus dilaksanakan untuk stabilisasi harga hingga harga minyak goreng kembali stabil. Jangan sampai nanti harga minyak goreng kembali naik saat bulan suci Ramadhan nanti.

(Antara/BS65)