Sedikitnya 536 Warga Sipil di Ukraina Jadi Korban Invasi Rusia

Para penduduk lokal menyiapkan bom molotov untuk mempertahankan kota, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar besaran ke Ukraina, di Uzhhorod, Ukraina, Minggu (27/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Serhii Hudak/RWA/djo

BERLIN – Sedikitnya 136 warga sipil tewas, termasuk 13 anak, dan 400 orang lainnya terluka sejak Rusia menggempur Ukraina pekan lalu, menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa 1 Maret 2022.

“Jumlah korban tewas yang sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi,” kata juru bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM (OHCHR) Liz Throssell saat konferensi pers.

Throssell juga mengatakan bahwa 253 korban berada di wilayah Donetsk dan Lugansk di Ukraina timur.

Program Pangan Dunia PBB (WFP) meningkatkan aktivitasnya di Ukraina sehingga pihaknya dapat membantu hingga 3,1 juta orang, kata juru bicara WFP Tomson Phiri.

“Persediaan makanan kini menipis,” katanya, menambahkan.

Sementara itu, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) melaporkan bahwa lebih dari 660.000 orang, yang mayoritas anak-anak dan perempuan, telah meninggalkan Ukraina dan mengungsi ke negara-negara tetangga dalam enam terakhir sejak invasi dimulai.

Juru bicara UNHCR Shabia Mantoo saat konferensi pers di Jenewa mengatakan terdapat laporan bahwa orang-orang menunggu hingga 60 jam untuk bisa sampai di Polandia.

Sementara itu, antrean di perbatasan Romania mengular hingga 20 km.

(Antara)