Tepung Gandum dan Mentega Alami Kenaikan Harga

PEMBUATAN : IM/BERITASAMPIT - Ucok penjual martabak dan terang bulan di Jalan Tjilik Riwut saat membuat pesanan pelanggannya.

SAMPIT – Harga tepung gandum hingga mentega mengalami kenaikan harga, hal itu terjadi karena diketahui strategi produsen yang merespon harga gandum impor yang semakin tinggi akibat gangguan produksi di negara asal.

Kenaikan harga itu diungkapkan oleh penjual penjual makanan ringan jenis martabak dan terang bulan di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

“Kenaikan harga itu mulai terjadi pada akhir Desember 2021 hingga bulan Januari 2022, pada bulan Januari kemarin saja tepung gandum mengalami tiga kali kenaikan harga,” ungkap Ucok (34), Minggu 6 Maret 2022.

BACA JUGA:   Ketua BEM STIH Sampit Ungkap Kriteria Calon Bupati Kotim Dari Sudut Pandang Mahasiswa

Harga tersebut menurut Ucok berdasarkan informasi dari penjual menyusul adanya kenaikan harga impor tepung gandum itu sendiri.

Untuk harga normal sebelum mengalami kenaikan disampaikan Ucok berkisar Rp 195, namun harga itu kembali naik hingga Rp 200 ribu hingga Rp 220 ribu. Tidak sampai disitu bahkan sekarang harga tepung gandum itu kembali naik dengan harga Rp 230 ribu.

“Saat ini harga nya Rp 230 ribu untuk tepung gandum dengan berat 25 kilogram, sebenarnya bukan hanya tepung gandum bahkan mentega pun mengalami kenaikan harga. Dimana mentega hanya berkisar Rp 9.000 kini naik jadi Rp 10.000. Untuk tepung gandum kalau eceran kisaran harga Rp 10 ribu,” bebernya.

BACA JUGA:   Kalapas Sampit dan Ka KPLP Raih Predikat Camlaude Wisuda di UPR

Dengan kenaikan harga bahan kebutuhan untuk mengolah terang bulan dan martabak, apakah ia memiliki keinginan untuk menaikkan harga dan mencampur tepung gandum dengan tepung lain itu tidak mungkin.

Ia menegaskan hal itu tidak mungkin, karena Ucok ingin mempertahankan rasa dan kwalitas martabak dan terang bulan yang ia jual. Agar para pelanggannya tetap bertahan dengan rasa yang ia sajikan.

(im/beritasampit.co.id)