Kapolri Ingatkan Forkopimda Percepat Vaksinasi Jelang Ramadan

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau percepatan vaksinasi COVID-19, di Gedung Grand Haji Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022). ANTARA/HO-Divisi Humas Polri

JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengingatkan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) seluruh Indonesia untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 primer maupun dosis ketiga jelang Ramadan 2022.

Menurut dia, vaksinasi COVID-19 primer maupun dosis ketiga (booster) dapat meningkatkan imunitas terhadap virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dengan berbagai varian, baik Delta maupun Omicron.

“Tentunya harus kita lakukan. Karena memang kita akan menghadapi bulan puasa atau Ramadan, dimana interaksi dan mobilitas masyarakat menjadi tinggi,” kata Listyo Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu 12 Maret 2022.

Kapolri menyebutkan, memasuki bulan Ramadan dan saat bulan puasa, aktivitas masyarakat akan meningkat daripada biasanya, terlebih ada tradisi mudik jelang Idul Fitri.

Maka dari itu, forkopimda diminta mengantisipasi laju pertumbuhan kasus COVID-19 di tengah peningkatan aktivitas masyarakat di bulan puasa. Apabila terjadi peningkatan aktivitas masyarakat dalam keadaan sehat dan memiliki kekebalan terhadap virus SARS-CoV-2.

Mempercepat vaksinasi COVID-19 dosis primer maupun booster atau penguat sebagai salah satu langkah mengantisipasi hal itu.

“Ada tradisi mudik mau tidak mau kita harus persiapkan masyarakat kita. Sehingga saat ada aktivitas, ada kegiatan-kegiatan, semuanya dalam keadaan siap, memiliki imunitas yang baik, dan juga angka laju COVID-19 betul-betul bisa kita kendalikan,” ujar Sigit.

Sigit juga memaparkan capaian vaksinasi secara nasional, yakni dosis pertama mencapai 92,62 persen, dosis kedua sebesar 72,16 persen, dan dosis ketiga sebesar 6,46 persen.

Angka-angka tersebut, kata Sigit harus dikejar hingga mencapai 100 persen, dengan tujuan terwujudkan kekebalan komunal masyarakat, sehingga laju pandemi COVID-19 dapat dikendalikan.

“Bagi yang sudah vaksin dosis kedua melewati tiga bulan, tolong ikuti program vaksin booster atau dosis ketiga,” katanya pula.

Berdasarkan ilmu kedokteran bahwa vaksin dosis ketiga bisa meningkatkan kekebalan di atas 91 persen, dosis kedua bisa memberikan kekebalan di atas 71 persen.

“Dengan dosis ketiga masyarakat akan memiliki kekebalan dan imunitas yang lebih baik,” ujarnya lagi.

Sigit menyampaikan hal ini saat meninjau akselerasi percepatan vaksinasi COVID-19 di Gedung Grand Haji Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu, yang juga digelar serentak di 5.703 titik di 34 provinsi.

Mantan Kapolda Banten itu memberikan apresiasi kepada provinsi yang cakupan vaksinasinya di atas 70 persen, seperti Jawa Tengah cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama sebesar 91,36 persen, dosis kedua 77,34 persen, dan booster ada di angka 7,3 persen. Sedangkan untuk di wilayah Klaten, dosis pertama 91,76 persen, dosis kedua, 86,48 persen, dan dosis ketiga 9,48 persen.

Dengan tersajinya angka-angka yang cukup baik, Sigit meminta kepada seluruh pihak terkait dan masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam aktivitas sehari-hari. Jangan abai dan lengah di tengah pandemi COVID-19. (Antara/beritasampit.co.id).