KSOP Sampit Sebut Tim Penanggulangan Tumpahan Minyak PT Wilmar Jadi Model

SIMULASI : ARIFIN/BERITA SAMPIT - Tim penanggulangan tumpahan minyak di sungai mengadakan simulasi diareal TUKS PT Wilmar Group Unit Bagendang di Desa Bapanggang Raya, Kecamatan MB Ketapang, Kotim, Kalteng.

SAMPIT – Pelatihan penanggulangan tumpahan minyak khusus untuk perusahaan bergerak di bidang curah cair terutama yang punya Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), sudah diadakan PT Wilmar Group Unit Bagendang di Bapanggang Raya, Kecamatan Mentawa Baru (MB) Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Kedepannya, pelatihan tim akan lebih efektif dan efisien baik dari metode, strategi, peralatan dan persiapan personil, sehingga apabila terjadi tumpahan minyak di sungai area Wilmar sudah bisa ditangani dengan baik dan benar,” ucap Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit Agustinius Maun, usai menyaksikan simulasi penanggulangan tumpahan minyak di pelabuhan PT Wilmar Group Unit Bagendang di Desa Bapanggang Raya, Kecamatan MB Ketapang, Kamis 24 Maret 2022.

BACA JUGA:   Tetap Sehat dan Produktif di hari Tua dengan program JKN

Dia menyebutkan bahwa adanya tumpahan minyak di aungai pada saat bongkar muat itu terkadang saja terjadi. Namun, jika itu benar-benar terjadi tentunya sudah bisa diatasi karena perusahaan sudah ada tim penanggulangan tumpahan minyak.

“Tim penanggulangan tumpahan minyak yang sudah dibentuk PT Wilmar Group Unit Bagendang akan jadi model bagi perusahaa curah cair lainnya,” kata Agustinius.

Lebih jauh dia menjelaskan, keinginan KSOP Kelas III Sampit untuk mengadakan pelatihan tim penanggulangan tumpahan minyak tidak hanya sebatas di PT Wilmar Group Unit Bagendang, bahkan ke perusahaan curah cair lainnya seperti Sukajadi maupun Pertamina.

BACA JUGA:   Empat Sekawan Gelapkan Sawit Perusahaan Kompak Masuk Bui

“Mewajibkan tiap perusahaan curah cair terutama yang punya TUKS untuk melaksanakan pelatihan penanggulangan tumpahan minyak di sungai ini sesuai dengan keingingan Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Laut,” tegas Agustinius.

Untuk itu, tambahnya, pihaknya akan menggandeng perusahaan curah cair lainnya terutama usaha pokoknya CPO dan BBM mengadakan pelatihan penanggulangan tumpahan minyak di sungai dalam skala besar.
(ifin/beritasampit.co.id).