Bupati Kobar Kaji Banding Pengelolaan Hutan di Jawa Tengah dan Yogyakarta

IST/BERITA SAMPIT - Bupati Kotawaringin Barat Hj. Nurhidayah bersama rombongan dinas terkait saat berada di Kampoeng Kopi Banaran Jawa Tengah.

PANGKALAN BUN – Dalam rangka menjaga kualitas lingkungan hidup, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) berkomitmen untuk mengantisipasi penurunan luasan lahan hutan di kawasan hutan Area Penggunaan Lain (APL).

Untuk itu, Bupati Kobar Hj. Nurhidayah didampingi pihak dinas terkait melaksanakan kaji banding terkait pengelolaan hutan di beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Kegiatan yang berlangsung antara 23-26 Maret 2022 ini dilaksanakan untuk menggali cara pengelolaan hutan berkelanjutan seperti pemanfaatan jasa lingkungan.

BACA JUGA:   Bakti Sosial Ramadan 1445 H, Ketua YKB Daerah Polda Kalteng Kunjungi  SLBN 2 Pangkalan Bun

Lokasi pertama yang dikunjungi Bupati bersama tim adalah Kampoeng Kopi Banaran, Jawa Tengah. Di tempat ini, rombongan melihat langsung pemanfaatan dan pengelolaan kebun kopi bernama “Kampoeng Kopi Banaran“ merupakan salah satu wisata PT. Perkebunan Nusantara IX dan tepat pada tanggal 1 April 2021 resmi dikelola oleh PT. Dyandra Banaran Nusantara (DBN) dibawah naungan Dyandra & Co.

Melihat potensi ini, Bupati Kobar Hj. Nurhidayah mengaku bahwa Kobar sebenarnya memiliki potensi pada komoditas yang sama yaitu kopi.

BACA JUGA:   Ini Arahan Kapolres Kobar Kepada Para Personilnya Jelang Ramadan

“Kita memiliki kopi varian liberika yang itu tidak dimiliki setiap daerah, dan ini apabila kita kelola lebih baik lagi tentu akan memiliki potensi yang besar, terutama bagi para petani dan pelaku usahanya,” kata Nurhidayah.

Dia berharap pengelolaan dan pemanfaatan komoditas kopi liberika semakin maksimal, sehingga bisa berdampak kepada perekonomian masyarakat.

Selain kunjungan ke Kampoeng Kopi Banaran, Bupati Kobar beserta rombongan juga mengunjungi Mangrove Wanatirta dan Hutan pinus Mangunan Yogyakarta. (Man/beritasampit.co.id).