Tokoh Agama dan Ormas Islam di Hulu Sungai Utara-Kalsel Kecam Saifudin Ibrahim

HULU SUNGAI UTARA – Tokoh Ormas Islam dan tokoh agama di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan bereaksi terhadap aksi dugaan penistaan agama yang dilakukan Saifudin Ibrahim yang meminta 300 ayat Al Qur’an dihapuskan.

Bahkan baru-baru ini mantan pengajar Ponpes Az-Zaitun yang murtad menjadi pemeluk Kristen tersebut juga melecehkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) baik secara kelembagaan maupun personal para pengurusnya.

Wakil Ketua PC NU Musa Alhadi, di Amuntai Kamis 31 Maret 2022 berharap orang seperti Saifudin Ibrahim ditangkap saja karena bisa menjadi contoh kurang baik bagi kerukunan Umat Beragama di Indonesia.

“Tangkap saja orang seperti itu,” ujar Musa.

Musa mengatakan, kondisi Umat Islam di daerah sekarang seperti di Kabupaten Hulu Sungai Utara masih kondusif dan belum melakukan aksi terhadap dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Saifudin Ibrahim.

Namun jika murtadin itu tidak segera diambil tindakan hukum yang tegas dikhawatirkan menimbulkan gejolak di kalangan masyarakat khususnya Umat Islam.

“Umat Islam di Hulu Sungai Utara  menyerahkan sepenuhnya kepada aparat, karena pelaku juga berada di luar negeri,” kata Musa.

Sementara itu, seorang tokoh agama di Hulu Sungai Utara H Ahmad Nawawi Abdurra’uf menilai Saifudin Ibrahim jauh dari kebenaran bahkan cenderung provokatif.

“Pernyataan yang dilontarkannya sangat berpotensi memecah belah umat, bahkan menyebabkan kerusakan kerukunan umat manusia,” katanya.

Nawawi berharap aparat dapat segera melacak dan menangkap Saifudin Ibrahim serta menjatuhkan hukuman yang seberat-beratnya.

Meski demikian, Nawawi menghimbau umat Islam khususnya tidak mudah terprovokasi yang hanya akan menambahkan menambahkan, keruwetan dan fitnah.

Menurutnya tugas kita sekarang sebagai umat Islam adalah menjaga NKRI dalam bingkai penerapan ajaran agama yang menyeluruh (kaffah) dengan sikap moderasi yang benar.

Namu Nawawi menganalisa kasus Saifudin Ibrahim ini tidak terlalu berpengaruh terhadap umat Islam di Kabupaten HSU khususnya.

Selain itu masih banyak ulama, ustadz dan tokoh Islam di HSU yang memiliki komitmen yang kuat terhadap Islamnya (tafaqquh fiddin).

“Para ulama dan tokoh Islam bersama Pemkab HSU juga memiliki visi dan misi serta tujuan yang sama untuk menciptakan Hulu Sungai Utara yang Mandiri, Sejahtera, Agamis dan Produktif (MANTAP) yang berakhlak mulia,”katanya.

(Antara/BS65)