DLH Barsel: Pengelolaan Sampah Sistem Sanitary Landfill Terkendala Tanah Penutup

DEDDY/BERITA SAMPIT : Kabid Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Barsel M. Nanang Shalahuddin.

BUNTOK – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menyebutkan sistem Sanitary Landfill sudah beroperasi sejak awal bulan Januari 2022 lalu yang berlokasi di Rikut Jawu.

“Akan tetapi, untuk pengelolaan sampah itu sendiri masih sangat terbatas dikarenakan adanya kendala pada tanah penutup pada sistem Sanitary Landfill tersebut,” kata Kabid Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Barsel M. Nanang Shalahuddin kepada beritasampit.co.id, Jum’at 1 April 2022.

Dikatakan, keterbatasan pada tanah penutup tersebut seharusnya ditutup setiap hari yakni dengan sistem sanitary landfill akan tetapi saat ini masih dilakukan controlled landfill.

“Yang jelas, untuk sistem sanitary landfill sudah sejak awal bulan Januari 2022 lalu di operasikan akan tetapi saat ini masih dilakukan controlled landfill,” katanya.

BACA JUGA:   Petahana Banyak yang Tumbang, Berikut Nama-nama Caleg yang Berhasil Dapatkan Kursi DPRD Kalteng

Adapun alat pendukung di lapangan untuk sistem sanitary landfill ini pihaknya juga sudah memiliki dua unit alat berat, yakni excavator.

“Sedangkan untuk pelayanan pengakutan sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sementara hanya bisa dilakukan di area perkotaan saja khususnya untuk tiga Kelurahan yang ada di Kota Buntok yakni Kelurahan Buntok Kota, Kelurahan Hilir Sper dan Kelurahan Jelapat,” jelasnya.

Dari data yang terdahulu rata-rata sampah yang masuk ke TPA, lanjutnya, sekitar 70 hingga 75 kubik dalam satu harinya, tentunya juga petugas selalu aktif mengakut sampah tiga kali sehari.

BACA JUGA:   Eddy Raya Buka Puasa Bersama Santri Karantina Tahfidz Quran Buntok

“Adapun tujuan adanya sanitary landfill tersebut, adalah untuk menghindari bau dari sampah itu sendiri dan mengurangi lalat serta mengendalikan air limbah yang dihasilkan dari sampah yang ada,” terangnya.

Lebih lanjut ditambahkan, untuk menjaga kebersihan area pemukiman rumah termasuk kebersihan kota, pihaknya mengimbau kepada seluruh warga kota Buntok dan sekitarnya agar membuang sampah pada tempatnya.

“Janganlah menumpuk sampah seenaknya, seperti menumpuk sampah tepat di badan jalan atau jembatan, tentu pemandangan tersebut sangatlah tidak elok,” pungkas Nanang Shalahuddin. (Ded/beritasampit.co.id)