Pemprov Kalteng Targetkan Akses Sanitasi Layak capai 80 Persen pada 2024

Ketua Pokja PPAS Kalteng Nuryakin (kiri) bersama Kepala Bappedalitbang Kaspinoor saat kick off meeting program pembangunan perumahan, permukiman, air minum dan sanitasi (PPAS) tahun 2022, Palangka Raya, Rabu, (6/4/2022). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menargetkan akses sanitasi layak dapat mencapai 80 persen pada tahun 2024 mendatang.

Ketua Pokja Pembangunan Perumahan, Permukiman, Air Minum dan Sanitasi (PPAS) Kalteng Nuryakin di Palangka Raya, Rabu 6 April 2022, mengatakan, hal ini menindaklanjuti target yang sudah ditetapkan di tingkat nasional.

“Selain itu pada 2024 mendatang kami juga menargetkan sanitasi aman agar mencapai delapan persen,” katanya.

Menindaklanjuti target tersebut pihaknya mulai melaksanakan pembahasan pembangunan bidang PPAS bersama kabupaten dan kota, untuk menyinergikan pelaksanaan di lapangan.

Nuryakin menjelaskan berkaitan bidang sanitasi, pendampingan implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2022 dari pemerintah pusat melalui Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) untuk Kalteng, meliputi Kabupaten Barito Timur dan Murung Raya.

“Dua kabupaten ini kami minta melakukan persiapan implementasi dan SDM yang akan terlibat secara intensif dalam rangkaian pelaksanaan pendampingan tersebut,” terangnya.

Selanjutnya sesuai mekanisme dan tahapan perencanaan bidang sanitasi, pada 2022 terdapat empat kabupaten yang harus menyusun pemutakhiran dokumen SSK yakni Kapuas, Lamandau, Kotawaringin Barat, serta Kotawaringin Timur.

“Pemutakhiran SSK ini didahului dengan melaksanakan studi Environment Health Risk Assessment (EHRA),” ucap Nuryakin.

Dia meminta agar semua bisa terlaksana dengan baik dan berjalan optimal, maka pokja yang menangani sanitasi kabupaten dan kota melakukan monitoring, terutama untuk kabupaten yang melaksanakan milestone 1-3 dan milestone 4.

Kemudian untuk kabupaten yang dilaksanakan pendampingan implementasi SSK 2020 yakni Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat, serta pendampingan implementasi SSK 2021 yakni Barito Selatan dan Sukamara diharapkan melapor hasil pelaksanaan kegiatan dalam aplikasi Nawasis.

“Empat kabupaten tersebut tetap melanjutkan kegiatan milestone 4 yakni layanan skala penuh,” tuturnya.

Nuryakin berharap pada akhirnya program kegiatan bidang perumahan, permukiman, air minum dan sanitasi di Kalteng bisa diintegrasikan untuk mencapai keserasian pembangunan antar wilayah.

ANTARA